Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan pertumbuhan kinerja pendapatan di tahun 2019.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019, pendapatan ASSA tercatat sebesar Rp 2,32 triliun atau naik sekitar 25,04% dibanding pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp 1,86 triliun.
Meski begitu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih ASSA turun 23,06% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 110,40 miliar pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Anteraja gratiskan ongkir perlengkapan kesehatan, dukung pencegahan covid-19
Sebelumnya, ASSA membukukan laba bersih sebesar Rp 143,50 miliar pada periode sama tahun 2018.
Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto mengatakan, penurunan pada sisi laba bersih salah satunya disebabkan oleh investasi yang dilakukan ASSA pada segmen usaha jasa pengiriman, Anteraja di tahun 2019.
Selain itu, ASSA juga mengakuisisi balai lelang jepang, PT JBA, yang kemudian digabungkan dengan balai lelang milik ASSA, yakni BidWin. Penggabungan ini menghasilkan entitas baru bernama PT JBA Indonesia (JBA).
Baca Juga: Tertekan Sentimen Corona, Adi Sarana (ASSA) Kaji Ulang Target 2020
“Semua investasi itu dari pinjaman bank, maka pembiayaan dari bank meningkat tahun lalu yang tercermin dari kenaikan beban bunga dan biaya personalia,” kata Prodjo kepada Kontan.co.id pada Sabtu (4/4).
Melansir laporan keuangan tahun 2019, beban keuangan ASSA memang tercatat naik sekitar 36,82% yoy dari semula Rp 178,41 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 244,11 miliar pada tahun 2019 lalu.
Angka ini terdiri atas beban bunga pinjaman bank yang meningkat sekitar 36,96% yoy dari semula Rp 175,22 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 240 miliar pada tahun 2019, serta amortisasi provisi pinjaman bank yang meningkat 29% yoy dari Rp 3,19 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 4,11 miliar di tahun 2019.
Baca Juga: Hingga Maret, penyerapan capex Adi Sarana Armada (ASSA) capai Rp 300 miliar
Di samping itu, beberapa pos beban lainnya juga tercatat mengalami kenaikan. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 25,74% yoy menjadi Rp 1,58 triliun pada tahun 2019.
Sebelumnya, beban pokok pendapatan ASSA tercatat sebesar Rp 1,26 triliun pada periode sama tahun lalu.
Selain itu, beban umum dan administrasi juga tercatat naik sekitar 62,28% yoy dari semula Rp 247,70 miliar pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp 401,98 miliar di tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Pendapatan naik, laba bersih Adi Sarana Armada malah susut 23%, ini penjelasannya
Alhasil, setelah dikurangi beban pokok pendaptan, beban umum dan administrasi, beban keuangan dan lain-lain, ASSA membukukan laba bersih sebesar Rp 110,40 miliar pada sepanjang tahun 2019, atau turun sekitar 23,06% dibanding periode sama tahun 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News