kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Ini properti paling cocok di Bandara Pondok Cabe


Senin, 07 Desember 2015 / 06:15 WIB
Ini properti paling cocok di Bandara Pondok Cabe


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Properti jenis komersial yang paling cocok beredar di kawasan Bandar Udara (Bandara) Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Pasalnya, Pondok Cabe yang akan segera aktif menjadi Bandara komersial di tahun 2016 ini hanya menyajikan penerbangan jarang pendek ke beberapa kota di Jawa dan Sumatera dengan jangka waktu penerbangan pesawat sekitar 1 jam-2 jam.

Andy Kesma Natanael, Direktur PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menyampaikan, properti yang akan mendukung Bandara di Pondok Cabe adalah jenis komersial seperti hotel, pusat perbelanjaan dan area istirahat karena penerbangan hanya untuk jarak pendek serta lokasi yang berada di tengah kota dan sudah padat penduduk. "Serta poperti komersial di Pondok Cabe masih minim," kata Andy, kepada KONTAN, Minggu (6/12).

Lanjutnya, Modernland belum ada rencana pengembangan ke arah sana karena masih menunggu kepastian dari rencana tersebut. Sebenarnya, perusahaan berkode saham MDLN ini sudah berekspansi di Pondok Cabe sejak tahun 2007 melalui proyek perumahan bernama ModernHill. Perusahaan mengembangkan perumahan di atas lahan seluas 60 hektar.

Sependapat, Olivia Surodjo, Direktur Eksekutif, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menuturkan, properti komersial yang akan mendukung operasiol Bandara di Selatan Jakarta tersebut karena sulit untuk membangun properti dengan tiang-tiang tinggi di wilayah penerbangan. "Misalnya, peluang pembangunan properti komersial seperti hotel," terangnya.

Properti lain yang dapat menunjang di kawasan tersebut adalah pengembangan lahan untuk industri pergudangan (warehouse) karena wilayah yang berada di pinggir kota. Seperti Moderland Realty, MLTA juga belum ada rencana berekspansi ke Pondok Cabe karena wilayah tersebut sudah padat penduduk dan keputusan Bandara Pondok Cabe belum terelisasi.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan memanfaatkan Bandara Pondok Cabe, milik Pertamina, sebagai Bandara komersial. {esawat-pesawat milik Garuda Indonesia yang akan beroperasi di Bandara tersebut berjenis ATR 72-600.

Destinasi yang akan dilayani di Pondok Cabe antara lain Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Palembang, Tanjung Karang, Semarang, Ketapang, dan Yogyakarta. Dengan slot maksimal 30 penerbangan sehari.

Jika berjalan mulus, maskapai berpelat merah ini akan mulai beroperasi di Pondok Cabe pada bulan Maret 2016 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×