kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Ini proyek baru yang diincar Jasa Armada Indonesia di paruh kedua tahun 2019


Minggu, 11 Agustus 2019 / 11:10 WIB
Ini proyek baru yang diincar Jasa Armada Indonesia di paruh kedua tahun 2019
ILUSTRASI.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) semakin getol mencari kontrak baru di semester II-2019. Langkah tersebut dilakukan untuk memperluas layanannya di luar dari 11 pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia II (persero).

Eddy Haristiani, Sekretaris Perusahaan IPCM menyatakan di semester I sudah ada beberapa kontrak yang direalisasikan. Beberapa kontrak merupakan carry over dari kontrak yang didapatkan pada tahun lalu.

"Sampai dengan akhir tahun ini, perusahaan masih berharap mendapatkan tambahan beberapa kontrak baru," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8)

Baca Juga: Meski tertekan di semester I, Jasa Armada (IPCM) tak merevisi target pertumbuhan

Saat ini, IPCM telah melayani kegiatan di 5 terminal khusus diantaranya PetroChina International Jabung Ltd di Muara Sabak, Jambi, Nusantara Regas Kepulauan Seribu, Cemindo Gemilang Bayah, Banten selain itu TUKS Kanci Cirebon, dan STS Ambang Luar Sungai Musi.

Seperti diketahui manajemen IPCM saat ini tengah membidik proyek baru yang terletak di Kayu Agung, Proyek Regas, Exxon Mobile, Teluk Lingau, Kendawangan, STS Pupuk Sriwijaya dan Patimban. Harapannya kontrak-kontrak tersebut bisa segera terealisasi.

Selain membidik kontrak baru, perusahaan juga melakukan upaya lain untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. Salah satunya melalui review tarif baik dari sisi nominal maupun penyesuaian jam layanan untuk perhitungan tarif layanan penundaan seperti yang sudah direalisasikan di Pelabuhan Panjang.

Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) lebih optimistis di semester II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×