kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski tertekan di semester I, Jasa Armada (IPCM) tak merevisi target pertumbuhan


Kamis, 08 Agustus 2019 / 16:01 WIB
Meski tertekan di semester I, Jasa Armada (IPCM) tak merevisi target pertumbuhan


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) tetap optimis tahun ini akan tumbuh double digit. Kendati realisasi kinerja di semester I masih tertekan dengan penurunan pendapatan sedalam 9,43% dan laba bersih sebesar 18,78%, namun manajemen tetap optimis.

Eddy Haristiani, Sekretaris Perusahaan IPCM menyatakan perusahaan sudah menyiapkan strategi di paruh kedua untuk mencapai target pertumbuhan. Salah satunya perluasan layanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di beberapa Tersus.

Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) lebih optimistis di semester II

"Tanpa kehadiran koreksi pajak tersebut di tahun ini dan asumsi kinerja laba bersih kuartal III dan IV akan sama dengan laba bersih kuartal II, maka kami optimistis laba bersih berpotensi tumbuh double digit," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8)

Ia menyebut dengan berakhirnya pesta demokrasi yang terjadi di semester I akan mendorong pelaku usaha untuk kembali berkegiatan seperti biasa. Aktivitas ekonomi yang kembali bergerak tersebut diharapkan juga mampu mendorong peningkatan aktivitas di pelabuhan.

"Hal tersebut diharapkan meningkatkan kunjungan kapal, baik di pelabuhan umum maupun TUKS dan Tersus," lanjutnya.

Baca Juga: Sebagai Sub Holding Gas, PGN siap kelola rantai bisnis midstream dan downstream

Asal tahu saja, tahun ini manajemen IPCM menargetkan bisa mencatat pertumbuhan 20%. Peningkatan volume kapal yang dilayani pada semester II menjadi katalis bagi perusahaan untuk bisa bertumbuh.

Ditambah lagi dengan pengembangan pasar yang terus dikembangkan di paruh kedua ini. "Sampai dengan saat ini, fokus utama perusahaan adalah penetrasi pasar mengingat peluang di bisnis ini masih besar," tutupnya.?

Baca Juga: Perpres mobil listrik sudah di teken presiden Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×