Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) lebih optimistis di semester II tahun ini. Perusahaan dengan core business jasa pemanduan dan penundaan ini melihat aktivitas bisnis kepelabuhan lebih menggeliat di paruh kedua.
Asal tahu saja, adanya tekanan global serta ditambah gelaran pemilu di domestik membuat aktivitas di pelabuhan menurun. Hal ini berefek secara langsung terhadap pendapatan perusahaan yang turun 9,43% dari Rp 361,12 miliar menjadi Rp 327,06 miliar.
Baca Juga: Sebagai Sub Holding Gas, PGN siap kelola rantai bisnis midstream dan downstream
"Terjadi penurunan produksi di pelabuhan umum terutama disebabkan turunnya realisasi kunjungan kapal di Tanjung Priok, Banten, Panjang, Palembang, Teluk Bayur dan Pangkal Batam," ujar Eddy Haristiani, Sekretaris Perusahaan IPCM kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8)
Kendati mengalami penurunan perusahaan mulai mendapatkan kontribusi baik dari terminal khusus (Tersus) dengan kontribusi Rp 5,55 miliar.
Yang jelas, manajemen berharap kontribusi pelabuhan lainnya bisa ditingkatkan untuk mengimbangi pendapatan yang berasal dari Tanjung Priok.
Baca Juga: Perpres mobil listrik sudah di teken presiden Jokowi
"Kontribusi dari cabang Palembang, Banteng, Panjang dan lainnya akan terus ditingkatkan. Namun demikian, akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menyamakan kontribusi cabang lain dengan Tanjung Priok," lanjutnya.
Asal tahu saja, saat ini IPCM melayani kegiatan pelayanan kapal di seluruh wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia II (persero) mencakup 11 pelabuhan.
Selain itu manajemen juga memperluas layanan ke Tersus Bayah, Banten dan Tanjung Jabung, Jambi.
Baca Juga: Jajaki pasar regional, Wijaya Karya Beton (WTON) bangun track di Filipina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News