Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
Sesuai pedoman akuntansi yang berlaku, biaya agregat proyek tambang bawah tanah sebelum kontribusi dari Inalum yang diperkirakan rata-rata sebesar US$ 1 miliar per tahun untuk periode 2020—2022 akan tercatat sebagai aktivitas investasi dalam laporan arus kas Freeport McMoran. Adapun kontribusi dari Inalum akan tercatat sebagai aktivitas pendanaan.
Baca Juga: Karena Freeport, rapat Komisi 7 DPR berlangsung panas, meja digebrak-gebrak
Terkait pembangunan smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur, disebut bahwa PTFI mengalami gangguan jadwal kerja, gangguan perjalanan kontraktor internasional, serta pembatasan akses ke kawasan proyek akibat efek kebijakan mitigasi pemerintah dalam menangani wabah Covid-19.
PTFI sudah menginformasikan kepada pemerintah Indonesia terkait keterlambatan untuk mencapai jadwal penyelesaian smelter tembaga di Gresik pada Desember 2023.
“PTFI terus membahas dengan pemerintah Indonesia jadwal yang ditangguhkan untuk proyek tersebut serta alternatif lain di tengah pandemi Covid-19 dan ancaman pada kondisi ekonomi global,” tulis Manajemen Freeport McMoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News