Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Freeport Indonesia (PTFI) cenderung bervariasi pada semester I-2020. Dalam hal ini, PTFI mencetak peningkatan volume produksi komoditas tembaga dan emas, namun di sisi lain volume penjualan kedua produk tersebut mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan kinerja di situs resmi Freeport McMoran, produksi tembaga PTFI mencapai 321 juta pounds di semester I-2020 atau meningkat 18,88% (yoy) dibandingkan produksi di semester I-2019 sebesar 270 juta pounds.
Dari sisi penjualan, PTFI berhasil menjual tembaga sebanyak 299 juta pounds di semester I-2020. Jumlah ini turun 8% (yoy) dari hasil penjualan tembaga di semester I-2019 sebesar 325 juta pounds.
Baca Juga: Pemerintah Belum Merestui Permohonan Penundaan Proyek Smelter Freeport
Sementara itu, produksi emas PTFI di semester I-2020 sebesar 341.000 ounces atau tumbuh 7,91% (yoy) dibandingkan produksi di semester I-2019 sebesar 316.000 ounces.
Bersamaan dengan itu, penjualan emas PTFI di semester I-2020 mencapai 319.000 ounces. Namun, angka tersebut turun 24,04% (yoy) ketimbang realisasi penjualan emas di semester I-2019 sebesar 420.000 ounces.
Volume penjualan konsolidasi PTFI diperkirakan akan mendekati level 770 juta pounds untuk tembaga dan 0,8 juta ounces untuk emas pada tahun ini.
Dalam berita sebelumnya, volume penjualan tembaga PTFI mencapai 667 juta pounds di tahun lalu sedangkan penjualan emas perusahaan tersebut berada di level 1 juta ounces.
“Perkiraan ini dikarenakan PTFI terus meningkatkan produksi dari tambang bijih bawah tanahnya, sehingga produksi logam diprediksi akan tumbuh signifikan di tahun 2021,” ungkap manajemen Freeport McMoran dalam laporan kinerja yang dikutip Kontan.co.i, Jumat (24/7).