Ini Strategi Bos Tuku Menggapai Kenaikan Pendapatan 77% di Tahun 2024

Jumat, 28 Juni 2024 / 07:41 WIB

ILUSTRASI. Andanu Prasetyo, Founder dan CEO TUKU. Tuku menargetkan penambahan 12-15 gerai di tahun ini.

Reporter: Leni Wandira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Andanu Prasetyo, Founder dan CEO Tuku menargetkan pendapatan pada tahun ini tumbuh double digit sebesar 77%. Target itu diupayakan melalui berbagai strategi, termasuk ekspansi gerai dan peluncuran inovasi baru.

"Di 2023 itu kita tumbuh 77%, jadi di 2024 ini sebenarnya gambarannya kami masih pengen growth kurang lebih sama harapannya," ungkap Tyo saat acara ulang tahun kopi Tuku yang kesembilan, di Jakarta Selatan, Kamis (27/6).

Adapun sepanjang semester pertama ini, Tuku sudah menambah sebanyak enam gerai yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Tyo menargetkan penambahan gerai sebanyak 12 hingga 15 outlet. Artinya masih tersisa 6 hingga 8 gerai lagi yang harus ditambah oleh Tuku.

"Jenis toko ada toko yang agak besar, ada yang kecil. Jadi tergantung kemampuan kita, dan Tuku optimistis bisa tercapai," ungkapnya.

Adapun untuk daerah ekspansi, Tyo mengincar daerah Bandung hingga Yogyakarta. Adapun untuk di luar Pulau Jawa, pihaknya ingin merealisasikan gerai di Bali.

"Jadi saat ini kan kami di Jabodetabek, ada di Surabaya dan Malang. Kami punya beberapa tujuan lagi di Yogya dan Bali. Yang paling dekat di Bandung sebenarnya kemarin high demand. Jadi kami lagi pertimbangkan," ujar dia.

Selain penambahan gerai, inovasi produk pun tetap menjadi strategi Tuku untuk menarik lebih banyak pelanggan. Pada bulan Ramadan, Tuku meluncurkan produk Santai Series yaitu Cold Drip Kejer dan Cold Drip Lemon.

Adapun untuk semester kedua ini Tuku sudah mengeluarkan inovasi baru yaitu dari Series Pagi-Sore.

"Konsepnya kita melihat kalau pagi cocoknya seperti apa sore seperti apa, nanti diperluas kami jualan dalam bentuk whole beans dan sebagainya," pungkas Tyo.