kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Strategi Paramount menggenjot penjualan di paruh pertama 2018


Senin, 30 April 2018 / 20:46 WIB
Ini Strategi Paramount menggenjot penjualan di paruh pertama 2018
ILUSTRASI. Pembangunan Perumahan dan Toko (RUKO)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengembang terus melakukan berbagai strategi di awal tahun 2018 untuk mendorong penjualan. Banyak yang meyakini, semester pertama ini adalah momentum yang tepat untuk memacu penjualan.

PT Paramount Land misalnya menggelar acara bertajuk Blok Party di Kluster Latigo Village dan Menteng Village Gading Serpong. Even tersebut digelar pada 28-29 April 2018 dengan mengundang warga Gading Serpong dan sekitarnya untuk melihat langsung suara residensial dan komersial yang dikembangkan perusahaan.

Blok Party ini merupakan konsep baru yang dilakukan secara simultan dan tematik di kluster-kluster Paramount bagi masyarakat dan calon konsumen sambil berkumpul santai bersama keluarganya. Dalam acara tersebut dihadirkan beragam kegiatan seperti sajian kuliner, serbu durian dengan harag khusus, live music dan lain-lain.

Andreas Nawawi, Managing Director Paramout Land Blok Part merupakan ide kecil tetapi ternyata mendapat respon yang sangat baik dari konsumen.

"Ini menunjukkan adanya pergeseran perilaku konsumen yang saat ini tidak hanya butuh pelayan dan produk berkualitas tinggi , melainkan juga experience atau pengalaman positif yang secara emosional menyentuh dan akan selalu diingat konsumen," katanya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (30/4).

Selain dengan lewat Blok Party tersebut, strategi Paramount dalam mengakomodasi pergeseran perilaku konsumen tersebut adalah dengan fokus membangun rumah-rumah contoh di setiap kluster yang mereka kembangkan.

Saat ini, Paramount Land sudah membangun rumah contoh di Kluster Latigo dan Menteng Village. Menurut Nawawi, rumah contoh tersebut cukup membantu dalam mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. "Konsumen bisa melihat langsung seperti apa penampakan rumah yang akan mereka beli, tidak hanya konsep dalam bayangan saja," jelas Nawawi.

Nawawi bilang, strategi bangun rumah contoh tidak jadi perhatian utama mereka. Perusahaan lebih banyak jualan lewat konsep dalam gambar. Ke depan, Paramount akan terus membangun rumah-rumah contoh di kluster-kluster yang lain.

Sementara sepanjang Januari-Maret 2018, Paramount Land telah menggelar Program Selebration, yaitu program promo dengan DP 5% di tujuh kluster yang mereka kembangkan. Menurut Nawari, strategi tersebut juga direspons dengan baik oleh pasar.

Kluster Latigo Village diluncurkan sejak 28 Maret 2018 lalu sebanyak 135 unit dan dibanderol seharga mulai Rp 1,5 miliar per unitnya. Produk ini ditawarkan dua tipe yaitu tipe 8 x 12 m² (90/96) dan 8 x 15 m² (110/120). Hingga saat ini sudah terjual sebanyak 76 unit.

Sedangkan Menteng Village sebanyak 119 unit dan dijual dengan harga mulai Rp 3,09 milar per unit. Hingga saat ini, kluster ini sudah terjual sebanyak 56 unit. "Saat ini, produk ini kita bisa jual sekitar 3 unit per minggunya," ujar Nawawi.

Paramount Land optimistis bisnis properti tahun ini akan lebih bergairah dibandingkan tahun lalu, meskipun secara umum industri akan menghadapi tantangan tahun politik. Kondisi makro ekonomi dan suku bunga kredit yang cukup baik diharapkan bisa membuat properti semakin bergairah.

Sejalan dengan optimisme tersebut, perusahaan menargetkan marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun. Sementara tahun lalu, pengembang Gading Serpong ini hanya mampu membukukan pra penjualan sekitar Rp 1,5 triliun atau 60% dari target yang dipatok sebesar Rp 2,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×