kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Strategi Pertamina Hulu Rokan Dorong Produktivitas WK Rokan


Kamis, 12 Mei 2022 / 22:55 WIB
Ini Strategi Pertamina Hulu Rokan Dorong Produktivitas WK Rokan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki strategi khusus mendorong efisiensi dan produktivitas WK Rokan sebagai salah satu penyumbang minyak terbesar di Indonesia, yakni dengan program digitalisasi. 

Direktur Utama PHR, Jaffee A. Suardin menjelaskan bahwa program digitalisasi sangat menunjang rencana kerja WK Rokan yang masif dan agresif. Dengan kehadiran fasilitas war room, misalnya, manajemen PHR WK Rokan dapat memantau kinerja operasi di lapangan detik demi detik, sehingga keputusan penting dapat segara diambil jika ada kendala di lapangan. Fasilitas war room ini didirikan pasca alih kelola dari operator sebelumnya.

Selain fasilitas war room, WK Rokan telah mengembangkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk meningkatkan keselamatan kerja di lapangan serta merancang aplikasi untuk pengaturan aktivitas pengembangan dan pengeboran sumur secara terpadu. 

Subholding Upstream Pertamina juga memberikan amanah kepada WK Rokan untuk terus membantu pengembangan digitalisasi di WK lainnya. Setelah sukses dengan replikasi IODSC (Integrated Optimization & Decision Support Centre) dengan pendekatan konsep “Software as a Service” (SaaS) di Jambi Merang dan Prabumulih akhir tahun lalu, pada tahun ini akan dikembangkan ke delapan WK lainnya di lingkungan Subholding Upstream Pertamina.

Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) Lirik Bisnis Energi Baru dan Terbarukan

Perluasan digitalisasi tersebut merupakan wujud upaya Pertamina untuk mengoptimalkan proses bisnis dengan teknologi digital yang tepat guna (fit-for purpose), memperkuat inovasi bisnis dan membangun kolaborasi guna mewujudkan operasi yang efisien.

Perluasan digitalisasi dilakukan dengan pendekatan konsep SaaS dimana IODSC WK Rokan bertindak sebagai hub atau pusat kegiatan dalam menerima dan mengolah data kinerja peralatan dan data sumur produksi yang dikirimkan oleh WK lainnya. Metode SaaS ini dinilai paling efisien dan efektif baik dari sisi biaya dan waktu dengan mengoptimalkan fasilitas dan keberhasilan digitalisasi yang sudah ada.

“Penciptaan nilai (value creation) dari program digitalisasi diharapkan dapat menurunkan potensi kehilangan produksi minyak/ LPO dan menaikkan keandalan fasilitas produksi seoptimal mungkin. Operasi yang efisien akan memberikan kontribusi optimal dalam upaya pencapaian target,” terang Jaffee dalam keterangan resmi, Kamis (12/5). 

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dewan komisaris Pertamina mengapresiasi pengembangan digitalisasi di WK Rokan. 

Baca Juga: Premier Oil Lakukan Pengeboran Sumur Eksplorasi Laut Dalam di WK Andaman II

“Pengarahan-pengarahan yang kami sampaikan dalam kunjungan sebelumnya pada Desember tahun lalu berhasil diwujudkan dengan baik, bahkan melebihi dari apa yang diharapkan,” ujarnya. 

Basuki mengharapkan program digitalisasi dapat menghasilkan ide-ide baru untuk mendorong optimalisasi biaya melalui keputusan bisnis yang didasarkan pada kekuatan data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×