kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini target Indonesia International Toys and Kids Expo 2019


Jumat, 12 Juli 2019 / 18:09 WIB
Ini target Indonesia International Toys and Kids Expo 2019


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, Indonesia International Toys and Kids Expo 2019 (IITE) akan kembali digelar. Pameran mainan anak-anak terbesar se-Asia Tenggara ini akan digelar pada 18 s.d 20 Juli 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

ChaoYu Expo, selaku penyelenggara pameran menyatakan ada beberapa target yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan IITE edisi keempat ini. Target yang dimaksud mulai dari target jumlah booth, jumlah peserta exhibition, hingga jumlah pembeli yang melakukan transaksi.

Tahun ini, ChaoYu Expo menargetkan ada 185 exhibitor dengan 335 both dalam IITE dan IIAL 2019. Nelson Hou, Vice General Manager ChaoYu mengatakan target tersebut sudah tercapai hingga saat ini.

Baca Juga: Jakarta bakal jadi tuan rumah pameran mainan terbesar se-Asia Tenggara

Selanjutnya adalah target jumlah pembeli. ChaoYu Expo memprediksi ada sekitar 6300 pembeli yang akan melakukan kerjasama selama pameran berlangsung.”Target tahun lalu (2018) terdapat total 4200 pengunjung dan tahun ini diperkirakan akan bertambah sebanyak 50%,” ungkap Nelson saat konferensi pers IITE 2019 di bilangan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutijadi Lukas mengatakan, tidak ada target nominal transaksi dalam IITE 2019. Hal ini karena IITE 2019 merupakan pameran yang bersifat business to business (B2B).

B2B adalah skema yang memungkinkan para pemain industri mainan untuk saling bertukar informasi, berkolaborasi, dan mengembangkan usaha jangka panjang.

“Mereka (para exhibitor) hanya memperkenalkan produk-produk terbaru mereka,” terang Lukas. Lukas menambahkan, jika pembeli dan exhibitor mencapai kata sepakat, maka kedua pihak akan melakukan transaksi di Tiongkok. “Di Indonesia sendiri tidak ada transaksi,” imbuh Lukas.

Baca Juga: Asosiasi mainan sebut bisnis mainan playgrounds berpeluang tumbuh di Indonesia

Untuk mencapai target B2B, penyelenggara akan mengadakan sebuah program yakni ‘buyers program’. Program ini memungkinkan pengunjung dengan mudah dengan bertemu para exhibitor untuk mendapat informasi tentang produk-produk yang ditawarkan dalam bentuk pertemuan B2B eksklusif.

Untuk diketahui, pada tahun ini ChaoYu Expo telah berhasil mewujudkan 500 pertemuan B2B matching antara pengusaha dengan suplier produk mainan anak lewat platform online mereka. “Kami berharap pameran ini dapat lebih memudahkan pertemuan antara buyer dan suplier serta menciptakan peluang bisnis yang baru,” imbuhnya.

Akan ada 40.000 produk mainan yang dipamerkan, terdiri dari mainan elektronik, mainan plastik, hingga produk taman bermain baik untuk indoor maupun outdoor. Selain mainan, IITE 2019 juga menghadirkan 10 perusahaan produsen pampers bayi asal Tiongkok.

Lukas menambahkan, saat ini permintaan mainan di tanah air sangat bergantung pada selera masyarakat. “Saat ini, yang sedang disenangi ada boneka, pistol-pistolan, dan squishy,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×