kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini tiga badan usaha penyedia BBM bersubsidi


Jumat, 28 Desember 2012 / 08:46 WIB
Ini tiga badan usaha penyedia BBM bersubsidi
ILUSTRASI. Petugas keamanan berjalan di dekat slogan bertuliskan 'Pajak Kuat Indonesia Maju' di sebuah Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menugaskan tiga badan usaha untuk melaksanakan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2013. Volume BBM bersubsidi yang disalurkan tiga badan usaha itu mencapai 46 juta kiloliter sebagaimana ditetapkan dalam APBN 2013.

Hal ini disampaikan Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng, dalam acara penyerahan surat keputusan Kepala BPH Migas tentang penugasan badan usaha untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM bersubsidi tahun 2013, Kamis (27/12) di Kantor BPH Migas, Jakarta.

Tiga badan usaha tersebut adalah PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo, dan PT Surya Parna Niaga. Jumlah kuota BBM jenis tertentu yang disalurkan PT Pertamina sebanyak 45,01 juta kiloliter, PT AKR Corporindo sebanyak 267.892 kiloliter, dan PT Surya Parna Niaga sebanyak 119.150 kiloliter. Adapun cadangan volume sebesar 612.958 kiloliter. 

Sebelumnya, BPH Migas melakukan seleksi dan mengevaluasi sejumlah badan usaha pemegang izin usaha niaga umum yang akan diberi penugasan melaksanakan penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi.

Sebelumnya, BPH Migas mengundang 42 badan usaha pemegang izin usaha niaga umum BBM dari pemerintah, untuk mengikuti penjelasan umum mengenai seleksi penunjukan badan usaha pelaksana penyediaan dan penyaluran jenis BBM tertentu.

Dari 42 badan usaha itu, 15 badan usaha yang hadir mengikuti penjelasan umum yang disampaikan BPH Migas. Kelima belas badan usaha itu adalah, PT Pertamina, PT AKR Corporindo, PT Pertamina Patra Niaga, PT Shell Indonesia, PT Bumi Asri Prima Pratama, PT Surya Parna Niaga, PT Shell Indonesia, PT Hokari Linex, PT Khatulistiwa Raya Energy, PT Petro Andalan Nusantara, PT TPPI, PT Tiara Energy, PT Medco Sarana Kalibaru, PT Lingga Perdana, PT Elnusa Petrofin, dan PT Lausan Luas.

Selanjutnya ada 13 badan usaha yang mengambil dokumen penawaran, yaitu PT Pertamina, PT AKR Corporindo, PT Shell Indonesia, PT Buma Niaga Perkasa, PT Solar Premium Central, PT Surya Parna Niaga, PT Jagad Energy, PT Jasatama Petro Indo, PT Medco Sarana Kalibaru, PT Oil Tanking Merak, PT Lingga Perdana, PT Kutilang Paksi Mas, dan PT Ocean Petro Energy.

Namun demikian, hanya empat badan usaha yang menyampaikan kesiapan untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM jenis tertentu, yaitu Pertamina, AKR Corporindo, Shell Indonesia, dan Surya Parna Niaga. Setelah dievaluasi melalui sidang komite BPH Migas, diputuskan tiga badan usaha yang ditugaskan untuk menyediakan dan menyalurkan BBM jenis tertentu tahun 2013 yaitu PT Pertamina, PT AKR Corporindo, dan PT Surya Parna Niaga. (Evy Rachmawati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×