Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina menggelar Pertamina Energy Forum 2019 di Raffles Hotel Jakarta pada 26-27 November 2019 yang dibuka oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Nicke dalam sambutannya mengungkapkan, ada lima tantangan yang dihadapi oleh Pertamina ke depannya. Pertama, ketersediaan pasokan energi. Nicke menegaskan hingga saat ini Indonesia masih mengimpor migas, sehingga ini menjadi tantangan bagi Pertamina.
Baca Juga: TubanPetro menyepakati perjanjian pembelian saham dengan Pertamina
"Harga bahan bakar yang terjangkau, Pertamina terus mendorong BBM 1 harga," sebut Nicke, Selasa (26/11).
Lebih jauh Nicke menjelaskan, elektrifikasi turut menjadi tantangan khususnya penyediaan energi terbarukan. Dalam hal ini Pertamina terus berupa mendorong pengembangan geothermal.
Tantangan berikutnya menurut Nicke ketahanan energi. "Kita harus bangun kilang, kita harus temukan giant discovery, efisiensi, kita juga harus shifting ke EBT," ungkap Nicke.
Lebih jauh Nicke menjelaskan, semua upaya yang dilakukan tetap harus memperhatikan aspek lingkungan. Hal ini merupakan tantangan untuk menyediakan energi yang bersih.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif bilang Pertamina harus mengoptimalkan sektor migas dalam jangka pendek seiring permintaan yang terus meningkat. "Pemerintah izinkan Pertamina menggandeng partner dan mempercepat pembangunan kilang," tutur Arifin dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Saat Ahok menjawab para pengkritiknya
Masih menurut Arifin, lewat sejumlah tantangan dan upaya yang dilakukan, dirinya optimistis Pertamina dapat melampaui itu semua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News