kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Ini Upaya Pertamina Menyiapkan Jaringan Suplai dan Distribusi Ekosistem KLBB


Rabu, 14 Juni 2023 / 16:52 WIB
Ini Upaya Pertamina Menyiapkan Jaringan Suplai dan Distribusi Ekosistem KLBB
ILUSTRASI. Pertamina berkomitmen membangun ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina berkomitmen membangun ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB).

Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Norman Ginting mengatakan, Pertamina terus bergerak menghadapi disrupsi dunia energi, dan sebuah keniscayaan bagi Pertamina  untuk fokus dalam pengembangan energi-energi bersih dan pengurangan emisi karbon, termasuk di dalamnya mendukung pengembangan EV Ecosystem.

Norman  menjelaskan, Pertamina membangun ekosistem KBLBB dengan berbagai inisiatif dan pilot project yang telah dan akan dijalankan seperti pengembangan Battery Swapping Station/Charging Station dan Hydrogen Fuel Station untuk Fuel Cell EV.

Pertamina melalui subholdingnya, Pertamina NRE yang memiliki partisipasi dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) memiliki aspirasi untuk masuk ke dalam rantai nilai ekosistem baterai dan KBLBB dari hulu hingga hilir.

Menurut Norman, Pertamina melihat Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia memiliki peran strategis dalam pengembangan industri baterai dan ekosistem KBLBB untuk memenuhi kebutuhan lokal dan global.

Baca Juga: IBC Diproyeksikan Produksi 21.000 Battery Pack

Pertamina memiliki jaringan suplai dan distribusi yang sangat luas di Indonesia. Ini menjadi modal awal dalam melakukan transisi pembangunan infrastruktur battery swapping maupun charging agar para pengguna kendaraan listrik mudah dalam melakukan pengisian ulang daya untuk kendaraannya.

Selain itu, Pertamina melihat pentingnya kebutuhan standarisasi battery pack khususnya untuk kendaraan bermotor listrik roda dua, untuk memudahkan pengguna dalam melakukan penukaran baterai.

Pertamina memandang telah banyak regulasi yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah untuk mempercepat adopsi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Namun demikian, tetap perlu ditingkatkan beberapa tambahan regulasi/insentif khusus bagi para penggunaan kendaraan listrik, sehingga kendaraan listrik semakin menarik bagi para pengguna.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pengembangan ekosistem KBLBB sejalan dengan komitmen mendukung NZE 2060 dengan menjalankan roadmap transisi energi.

“Terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang baik akan mendukung program transisi energi Indonesia dan pencapaian target NZE 2060 Indonesia. Melalui Sub Holding New & Renewable Energy, Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan energi bersih di Indonesia dalam bentuk inisiatif-inisiatif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta dekarbonisasi,” ungkap Fadjar dalam siaran pers, Rabu (14/6).

Baca Juga: Upaya Pembatasan Kendaraan Bensin Dianggap Tidak Mudah Direalisasikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×