Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Aksi mogok kerja massal karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) berakhir hari ini. Hal ini berdasarkan rekomendasi kesepakatan awal yang didapat antara serikat pekerja dengan manajemen PT Freeport di Gedung DPRD Mimika, Senin (11/7).
"Kesepakatan telah dicapai antara Manajemen PT Freeport Indonesia dengan PUK SP KEP Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Freeport Indonesia untuk mengakhiri pemogokan yang dimulai pada 4 Juli 2011 dan menyebabkan terganggunya kegiatan pertambangan dan pabrik," ujar juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait, Selasa (12/7).
Butir-butir rekomendasi kesepakatan antara serikat pekerja dengan manajemen secara detil adalah sebagai berikut :
1. Manajemen PT Freeport Indonesia mencabut sanksi PHK kepada enam orang pengurus SPSI PT Freeport Indonesia termasuk ketuanya, Sudiro. Manajemen PT Freeport Indonesia tidak akan memberi sanksi kepada seluruh karyawan yang melakukan aksi mogok kerja, dan perusahaan akan membayar semua upah karyawan seperti biasa, seolah tidak ada pemogokan.
2. manajemen PT Freeport Indonesia menyatakan siap merundingkan kembali Perjanjian Kerja Bersama. Manajemen juga meminta karyawan segera menempati pos kerja masing-masing seperti biasa.
Sementara itu, tuntutan karyawan yang disepakati manajemen adalah :
1. Manajemen memenuhi tuntutan karyawan untuk mengganti sembilan orang manajemen yang selama ini menjadi tim sembilan penyusunan PKB PT Freeport. Tim ini akan diganti orang baru, termasuk di dalamnya unsur SPSI.
2. Manajemen juga bersedia memberi sanksi keras kepada sejumlah pimpinan PT Freeport Indonesia yang dianggap menjadi penyebab terjadinya aksi mogok massal ini. Karyawan juga diminta menarik surat mogok kedua hingga 18 Juli 2011, yang telah diajukan ke Dinas Tenaga Kerja Mimika. Jika pada perundingan PKB dengan manajemen mengalami jalan buntu, disepakati pembahasan soal PKB akan melibatkan James Moffet, Komisaris Freeport McMoran.
Memang, rekomendasi kesepakatan ini merupakan langkah awal untuk dilanjutkan untuk melaksanakan pembaruan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2011-2013 yang akan mulai berlaku Oktober 2011 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
