kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Freeport telah stop produksi selama 5 hari gara-gara pegawai mogok massal


Jumat, 08 Juli 2011 / 15:05 WIB
Freeport telah stop produksi selama 5 hari gara-gara pegawai mogok massal
ILUSTRASI. Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah hingga berawan, Bogor, Depok, Bekasi hujan.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Thamrin Sihite menyatakan, produksi PT Freeport Indonesia berhenti total sejak tanggal 4 Juli 2011. Berhentinya proses produksi dan pengolahan konsentrat itu, kata Thamrin disebabkan oleh aksi mogok kerja massal yang dilakukan oleh 8.000 karyawan Freeport.

"Mulai hari Senin, kegiatan penambangan dan produksi berhenti total," ujar Thamrin. Dengan demikian, kata dia dipastikan produksi Freeport hingga akhir tahun turun. Sayangnya, Thamrin tidak menyebutkan sampai seberapa besar penurunan produksi Freeport.

Salah satu konsumen Freeport, PT Smelting belum merasakan dampak dari penghentian produksi Freeport akibat aksi demo ini. Assistant Manager Technical Service PT Smelting, Bouman Tiroi Situmorang mengatakan, hingga saat ini pasokan Freeport masih aman. Bahkan, pada hari ini, kapal dari Freeport masih ada yang datang untuk memasok Smelting.

"Lagi pula kita masih punya stok. Jadi kalau ada masalah dengan Freeport kita masih bisa memanfaatkan stok itu," kata Bouman lewat sambungan telepon.

Meski aman, Bouman mengatakan, kondisi ini tidak dapat berlanjut. Pasalnya stok konsentrat Smelting saat ini hanya cukup untuk dua minggu yakni sekitar 42.000 ton. "Jika aksi demo lebih dari delapan hari baru kita khawatir. Kita tunggu nanti bagaimana setelah tanggal 11 Juli 2011," kata Bouman. Tiap bulan Freeport memasok konsentrat kepada PT Smelting sekitar 80.000 ton hingga 88.000 ton.

Terkait dengan persoalan Freeport ini, Thamrin mengimbau kepada Freeport dan buruh untuk menyelesaikan masalah ini. Thamrin tidak ingin masalah ini berlarut-larut karena akan berdampak kepada produksi mineral. "Di satu sisi dari Freeport mau berunding tapi perundingannya ini dengan siapa itu kalau secara legal itu sudah diakui wakil dari buruh, freeport posisinya mau berunding," kata Thamrin.

Fungsi pemerintah kata Thamrin hanya sebagai fasilitator untuk menyelesaikan konflik tersebut. Sebelum berunding, pemerintah berharap dari pihak buruh sudah satu suara. Nanti setelah satu suara, baru pihak buruh bisa melakukan perundingan dengan Freeport. "Di pihak buruh sendiri ada persoalan internal. Nanti sore ada pertemuan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) DPC, DPP dan pusat di Jakarta," tutur Thamrin.

Seperti diketahui, sejak tanggal 4 Juli 2011, sebanyak 8.000 karyawan Freeport melakukan aksi mogok kerja massal. Aksi mogok kerja massal ini berlangsung selama 7 hari hingga tanggal 11 Juli 2011. karyawan meminta supaya enam pekerja yang di PHK oleh manajemen supaya diberikan surat peringatan 1. Namun, pihak manajemen menolak untuk memberikan surat peringatan.

Selain menuntut adanya pembersihan kepada enam karyawan yang di PHK tersebut, karyawan Freeport juga meminta adanya kenaikan upah. Para pekerja Freeport selama ini hanya dibayar US$ 1,5 per jam. Mereka menuntut upah menjadi US$ 3 per jam atau dinaikkan 100%. Para pekerja membandingkan dengan karyawan Freeport McMoran di negara lain menerima upah hingga US$ 15 per jam.

Tahun lalu, produksi tembaga Grasberg Freeport mencapai 1,22 miliar pounds (553,4 juta kg). Jumlah ini turun dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya (2009) sebesar 1,41 miliar pounds. Hal yang sama juga terjadi pada produksi emas. Tahun 2010, produksi emas Freeport mencapai 1,79 juta ounce (50,745 kg). Padahal tahun 2009, produksi emas Freeport sebesar 2,57 juta ounce.

Pada tahun ini, perusahaan penghasil tembaga dan emas terbesar dunia tersebut berharap mampu menjual tembaga sebesar 3,85 miliar pounds. Sedangkan untuk penjualan emas ditargetkan menjadi 1,4 juta ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×