Reporter: Oginawa R Prayogo |
JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) sudah menggandeng 10 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium Kawahapejaya Indonesia untuk mengerjakan proyek pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Mereka akan membangun terminal bandara yang berkonsep Eco Airport.
Tri Sunoko, Direktur Utama Angkasa Pura II menjelaskan Terminal 3 Bandara Soetta saat ini berluas 34.000 meter persegi (m2) dengan daya tampung 4 juta orang. "Setelah dibangun, luas bangunan jadi 320.000 m2 dengan daya tampung 25 juta penumpang," kata Tri di kantornya, Senin (18/3).
Trisno Heryadi, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II menambahkan, Terminal 3 Bandara Soetta akan menawarkan berbagai fasilitas terbaru. Diantaranya penggunaan baggage handling system (BHS), 6 island counter check in, keseragaman desain tenant yang terintegrasi, dan furnitur yang berkonsep budaya Indonesia.
"Koridor bernuansa aqua scape, di mana pengguna jasa bandara dapat berjalan kaki melalui koridor dengan suasana hijau dan wahana pameran ikan yang ada di Indonesia," kata Trisno.
Trisno menambahkan bahwa AP II akan mengelola limbah proyek pembangunan ke dalam limbah padat, cair, dan gas. Pengelolaan limbah menggunakan Basic Water Facility dengan implementasi ISO 14001 dan bersinergi dengan pihak independen untuk menjadikannya bangunan hijau.
Sebagai informasi, 10 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium pengerjaan proyek tersebut adalah PT Wijaya Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), PT Jaya Teknik, PT Indulexco, PT GMDI, PT Atelier, Woodhead, Aecum, dan kontraktor Hyundai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News