kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Inilah Nirvana Wastu Pratama, pihak yang memborong dua mal milik Grup Lippo


Jumat, 10 Januari 2020 / 10:01 WIB
Inilah Nirvana Wastu Pratama, pihak yang memborong dua mal milik Grup Lippo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual dua pusat perbelanjaan yakni pejaten Village di Jakarta dan Binjai Supermall di Sumatera Utara. Dua mal tersebut dilego senilai 92 juta dollar AS atau setara Rp 1,28 triliun ke PT Nirvana Wastu Pratama Retail ( NWP Retail).

Padahal, kedua okupansi mal tersebut lebih dari 90%. Dalam keterbukaan informasinya, divestasi ini memungkinkan LKPR untuk berinvestasi pada aset-aset baru, mengembalikan uang kas kepada para pemegang saham, serta menjajaki peluang investasi lainnya.

Lalu, siapa sebenarnya NWP?

NWP merupakan perusahaan patungan antara Warburg Pincus dan PT City Retail Developments Tbk (NIRO). Diketahui, Warburg Pincus merupakan perusahaan investasi yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Catatan Kontan, NWP Retail menargetkan bisa mengoperasikan 30 pusat perbelanjaan hingga 2022 dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 2,8 triliun.

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) jual dua mal ini seharga Rp 1,28 triliun

Lokasi incaran ekspansi NWP Retail justru di ada kota lapis kedua dan ketiga, tak terkecuali di luar Jawa. "Kami tidak ingin bangun mal hanya ramai di awal tapi kemudian sepi hanya karena memaksakan ada di kota besar," terang Indra Febriansyah, Creative Marketing Manager NWP Retail Kamis (18/7/2020).

Sebagai informasi, pusat perbelanjaan NWP Retail hadir dalam tiga bendera menurut segmen pasar yang dibidik. Segmen teratas yakni The Park dengan nilai investasi lebih dari Rp 200 miliar. Sementara Citi Mall menyasar segmen di bawahnya dengan investasi kurang lebih Rp 200 miliar.

Lalu, segmen terbawah menjadi target Citi Plaza dengan nilai investasi terkecil. Tak cuma area komersial, NWP Retail mengisi pusat perbelanjaan dengan wahana bermain anak dan bioskop. Dua di antaranya bahkan memiliki hotel, yakni Swiss-Belhotel dan Maqna Hotel. Tahun 2019 lalu, NWP Retail menargetkan kepemilikan 16 pusat perbelanjaan.

Baca Juga: 6 mal di Jakarta ini masih menggelar midnight sale akhir tahun

Menurut rencana, satu pusat perbelanjaan baru di Dumai, Riau yakni Citi Mall Dumai, bakal beroperasi mulai kuartal IV 2019. Total area sewa atau net leasable area (NLA) mencapai 14.466 meter persegi (m²). Selain menambah satu aset, tahun ini, NWP Retail merenovasi pusat perbelanjaan di Palu, Sulawesi Tengah.

Mereka mendapatkannya dengan cara mengakuisisi sebuah pusat perbelanjaan yang sudah beroperasi pada tahun 2018 silam. Alasan renovasi karena tahun lalu pusat perbelanjaan itu terkena tsunami. Tak cuma tahun ini, sejumlah proyek pusat perbelanjaan lain sudah masuk dalam jadwal target operasional.

Tahun depan, misalnya, NWP Retail akan membuka Citi Plaza Bogor, Citi Plaza Kutabumi, Citi Mall Cianjur, Citi Mall Tuban, Citi Mall Garut, The Park Bengkulu, dan The Park Sawangan. Tanpa menyebutkan nilai, NWP Retail mengaku tren penjualan terus tumbuh dengan indikator tingkat keterisian penyewa hampir 100%. Makanya, mereka yakin prospek pusat perbelanjaan masih menjanjikan.

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) bidik marketing sales Rp 2,5 triliun pada tahun depan

Diberitakan sebelumnya, Lippo menjual dua mal dengan harga lebih tinggi masing-masing sebesar 33,3% dan 19,3% dari harga perolehan awal sebesar Rp 748,0 miliar dan Rp 237,5 miliar pada saat diakuisisi di tahun 2012. Nilai tersebut juga merupakan diskon masing-masing sebesar 4,1% dan 8,3% dari nilai valuasi terbaru masing-masing mal sebesar Rp 1.040,0 miliar dan Rp 309,0 miliar.

Sementara itu CEO LPKR John Riady menuturkan, mal ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis. Pihaknya bakal terus bekerja untuk mengelola aset-aset secara proaktif.

"Visi kami adalah untuk terus meningkatkan strategi di anak-anak usaha kami untuk memberikan nilai tambah. Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual asetnya yang memiliki harga pasar yang menarik," ungkap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Borong 2 Mal Milik Grup Lippo, Siapa NWP?"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×