Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inisiatif PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengalokasikan dana hingga Rp310 miliar untuk mitra pengemudi saat Initial Public Offering (IPO) dinilai sebagai keputusan yang sangat positif.
Program yang disebut sebagai saham gotong royong ini merupakan hal baru dan pertama terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya dari bisnis startup.
Pengamat ekonomi digital dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menyebut Program Saham Gotong Royong ini berpotensi untuk diikuti perusahaan-perusahaan startup lain yang memiliki mitra seperti halnya GoTo.
Baca Juga: Susul GoTo dan Bukalapak, Pedagang Online di Marketplace Ini Menggelar IPO di BEI
“Sejauh ini memang belum ada lagi perusahaan startup yang membuat program seperti Program Saham Gotong Royong GoTo. Program ini bisa menjadi contoh bagi startup-startup lain, khususnya yang akan melakukan IPO. Ini bagus dan bisa dikatakan inklusif. Tapi program seperti ini memang hanya bisa dilakukan oleh startup yang memiliki mitra,” kata Nailul Huda dalam keterangannya Rabu (6/4).
Program saham Gotong Royong, lanjut Huda, bisa memberikan nilai tambah terhadap bisnis GoTo. Pasalnya, dengan melibatkan mitra sebagai perusahaan, rasa memiliki dan kebanggaan para mitra tersebut terhadap pengembangan bisnis GoTo ke depan akan sangat tinggi. Sebagai pemilik saham tentunya kinerja positif dari GoTo akan dapat dirasakan juga oleh mitra pengemudinya.
“Investor ritel juga akan melihat bahwa bagi-bagi saham GoTo kepada para mitranya ini menjadi sinyal yang positif. Saya kira ini akan memberikan nilai tambah bagi IPO GoTo. Rasa memiliki mitra GoTo akan semakin besar,” kata Huda.