kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

InJourney Pastikan Tidak Ada Pengurangan Karyawan dalam Merger Angkasa Pura


Rabu, 11 September 2024 / 07:00 WIB
InJourney Pastikan Tidak Ada Pengurangan Karyawan dalam Merger Angkasa Pura
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi penggabungan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi InJourney. InJourney Airports pastikan merger AP I dan AP II tidak akan berdampak pada efisiensi karyawan.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura Indonesia, yang dikenal juga sebagai InJourney Airports, menegaskan bahwa merger antara PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) tidak akan berdampak pada efisiensi karyawan atau pengurangan hak-hak mereka. 

Rahadian D. Yogisworo, Corporate Secretary Group Head PT Angkasa Pura Indonesia, menjelaskan bahwa integrasi kedua BUMN ini akan menciptakan perusahaan pengelola 37 bandara di Indonesia yang melayani lebih dari 170 juta penumpang per tahun, menjadikannya sebagai salah satu dari lima operator bandara terbesar di dunia.

"Serta akan berada di urutan ke-5 operator bandara terbesar di dunia dari segi trafik penumpang per tahun. Integrasi akan menghasilkan berbagai manfaat dalam pengelolaan kebandarudaraan di Indonesia," kata Yogis kepada media KONTAN, Selasa (10/9).

Manfaat utama dari merger ini meliputi standarisasi proses bisnis dan layanan di seluruh bandara, peningkatan konektivitas rute domestik dan internasional, serta efisiensi kolaborasi antar entitas dalam ekosistem aviasi. 

Baca Juga: Kemenhub: Merger Angkasa Pura Tingkatkan Daya Saing dan Efisiensi Operasional

Selain itu, meningkatkan konektivitas rute domestik dan internasional melalui single management system sehingga akan meningkatkan kemudahan bagi maskapai penerbangan untuk dapat membuka rute baru atau menambah frekuensi penerbangan.

Integrasi ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan mengubah pola manajemen menjadi lebih prediktif dan customer-oriented.

"Ini juga bertujuan untuk perubahan mindset dari reaktif menjadi prediktif dan proaktif serta perubahan orientasi kerja dari operational oriented menjadi customer oriented.

Mengenai efisiensi karyawan, Rahadian memastikan bahwa tidak akan ada pengurangan jumlah karyawan atau hak-hak mereka selama proses integrasi. Perubahan akan fokus pada efisiensi struktur organisasi dan kolaborasi yang lebih baik dalam ekosistem aviasi melalui penerapan sistem manajemen tunggal.

"Kami memastikan bahwa tidak ada pengurangan jumlah karyawan serta tidak ada pengurangan hak-hak karyawan dalam integrasi AP1 dan AP2 menjadi InJourney Airports," pungkasnya.

Baca Juga: Merger Angkasa Pura I dan II, Erick Thohir Jamin Tidak Ada PHK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×