kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenhub: Merger Angkasa Pura Tingkatkan Daya Saing dan Efisiensi Operasional


Selasa, 10 September 2024 / 15:36 WIB
Kemenhub: Merger Angkasa Pura Tingkatkan Daya Saing dan Efisiensi Operasional
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) memotong tumpeng disaksikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri), Direktur Utama InJourney Dony Oskaria (kanan) dan Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi usai menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) di Jakarta, Senin (9/9/2024). Kedua operator bandara pelat merah ini resmi bergabung menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports). Entitas baru ini masuk ke dalam anggota Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II resmi melebur menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Penggabungan ini dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Tohir.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyambut positif penggabungan PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia, yang juga dikenal sebagai InJourney Airports. 

Baca Juga: Merger Angkasa Pura I dan II, Erick Thohir Jamin Tidak Ada PHK

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengungkapkan bahwa merger ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional pengelolaan bandara di Indonesia. 

Menurut Adita, dengan penggabungan modal dan sumber daya, PT Angkasa Pura Indonesia diproyeksikan akan menjadi salah satu dari lima operator bandara terbesar di dunia, berkontribusi pada efisiensi ekonomi yang lebih besar.

"Manfaatnya meningkatkan leverage/daya saing bisnis melalui penggabungan capital dan meningkatkan pelayanan sehingga efisiensi ekonomi (economic scale) akan terjadi, PT. Angkasa Pura Indonesia akan menjadi 5 besar bandara di dunia," kata Adita saat dihubungi media KONTAN, Selasa (10/9).

Adita menjelaskan bahwa tujuan strategis penggabungan ini adalah untuk memperkuat ekosistem pariwisata melalui koordinasi dan kolaborasi yang lebih baik dalam peningkatan pelayanan dan operasional bandara.

Baca Juga: Menhub Berharap Penggabungan Angkasa Pura Tingkatkan Layanan Kebandarudaraan

Misalnya, penggabungan biaya operasional bandara akan mengoptimalkan sumber daya.

Terkait efisiensi karyawan, saat ini tidak ada rencana pengurangan pegawai. Pemerintah akan melakukan assessment dan pemetaan organisasi pada tahap awal penggabungan, dengan fokus pada optimalisasi sumber daya manusia seiring dengan pertumbuhan bisnis. 

"Dalam jangka pendek tidak ada pengurangan atau efisiensi pegawai. di masa awal penggabungkan, AP akan melakukan assessment dan pemetaan organisasi, dengan berjalannya realisasi rencana kerja penggabungan, Bisnis AP akan membesar dengan optimalisasi SDM yang ada," imbuhnya.

Baca Juga: Indikator Ekonomi Melemah, Aksi Merger dan Akuisisi di Indonesia Bisa Lebih Menantang

Penggabungan diharapkan akan menciptakan nilai ekonomis yang lebih baik, menjadikan pengelolaan bandara lebih efektif, efisien, dan ekonomis dibandingkan sebelumnya.

"Akan terjadi Value of money dari sisi bisnis. Efektif, efisien dan ekonomis," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×