kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INKA dan Indosat Tandatangani MoU IoT


Senin, 17 Januari 2022 / 12:49 WIB
INKA dan Indosat Tandatangani MoU IoT
ILUSTRASI. INKA dan Indosat (ISAT) meneken memorandum of understanding (MoU) tentang kerja sama penyediaan internet of things (IoT)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT INKA (Persero) dan PT Indosat Tbk (ISAT) meneken memorandum of understanding (MoU) tentang kerja sama penyediaan solusi informasi komunikasi teknologi dan internet of things (IoT) pada Jumat, 14 Januari 2021 lalu. 

Direktur Pengembangan PT INKA Agung Sedaju menyatakan, pihaknya berencana memproduksi 8 unit baterai listrik yang kemudian targetnya akan ditunjukkan kepada khalayak dan peserta G-20 bahwa IoT dari sistem transportasi telah berkembang dan berjalan. Hal itu juga terkait pembangunan sarana transportasi bandara Yogayakarta-Solo yang juga akan dijalankan pada sekitar bulan Maret atau April 2022. 

“Hal-hal ini yang harus kami selesaikan dalam waktu dekat untuk membuat masyarakat Indonesia yakin bahwa Indonesia sudah masuk pada tahap kemajuan. Proyek-proyek ini merupakan proyek percontohan yang bisa menjadi bukti kepada masyarakat Indonesia akan kemajuan yang ada,” ujar Agung dalam keterangan resminya, Senin (17/1). 

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) dan INKA jalin kerja sama kembangkan kendaraan tambang listrik

Dia melanjutkan, MoU ini menjadi sebuah dasar bagi kedua pihak sehingga ke depannya dapat bekerjasama untuk menyelesaikan proyek yang ada. 

Chief Business Officer ISAT Bayu Hanantasena menambahkan, MoU tersebut memiliki tujuan besar, tidak hanya sebatas G-20 tetapi juga menjadikan Indonesia menjadi lebih maju. 

“Dengan potensi yang besar, jumlah penduduk yang banyak, dan penguasaan teknologi yang cukup fluent memungkinkan Indonesia untuk bisa maju sejajar dengan negara lain. Potensi-potensi tersebut terlihat dalam situasi di G-20 di mana Indonesia mulai menjadi negara yang diperhitungkan,” kata Bayu.

Selain itu, Bayu juga menyebut, pihaknya telah melakukan merger yang mungkin banyak dikenal sebagai Indosat reborn, di mana ISAT mengusahakan untuk tidak ada banyak perubahan yang mendasar sehingga tidak muncul disrupsi customer service. 

“Kami memberikan banyak promosi kepada para pelanggan kami dan memastikan bahwa pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dengan adanya kerja sama di antara kami dan PT INKA, kami berharap bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang terdepan,” ujar Bayu.

Baca Juga: INKA Ekspor 262 Gerbong Barang Tahap Pertama ke Selandia Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×