kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

INKA ingin lipat gandakan penjualan 2016 di 2019


Kamis, 23 Maret 2017 / 17:05 WIB
INKA ingin lipat gandakan penjualan 2016 di 2019


Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

MADIUN. PT Industri Kereta Api (INKA) menargetkan perolehan penjualan mencapai hingga Rp 5 triliun pada tahun 2019, atau meningkat dari perolehan selama 2016 yang mencapai Rp 1,8 triliun.

Direktur Utama PT INKA R. Agus Purnomo merasa optimistis meraih target tersebut seiring dengan pengembangan teknologi yang terus dilakukan pada produknya, baik di pasar dalam negeri maupun ekspor. "Target itu bisa diraih dengan terus bekerja keras di pasar dalam negeri dan ekspor. Market Asia Selatan dan Afrika masih menjadi peluang besar. Belum lagi, jika kita mampu merebut pasar Cina," ujar Agus Purnomo, Kamis (23/3).

Pihaknya berani membidik target tinggi mengingat perolehan penjualan pada tahun 2016 mencapai angka Rp 1,8 triliun. Jumlah tersebut melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1,6 triliun. Bahkan, pada tahun 2017 pihaknya menarget bisa tembus hingga Rp 2,6 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, baik pada tahun ini maupun tahun-tahun mendatang, INKA terus meluncurkan berbagai produk baru, seperti kereta bandara dan light rail transit (LRT).

Tidak hanya itu, INKA juga mulai merambah pembuatan alat trasportasi di luar kereta api, seperti bus gandeng dan komponen kecil kereta. Sisi lain, INKA juga menggarap proyek kereta Bandara Soekarno Hatta dan kerja sama dengan PT KAI untuk peremajaan ratusan kereta serta pesanan dari dalam negeri untuk menunjang angkutan Lebaran.

Hal lain, INKA menggarap kembali pasar ekspor berupa kereta pesanan luar negeri seperti Banglades dan Srilanka dengan total nilai kontraknya yang mencapai triliunan rupiah.

Direktur Keuangan dan SDM PT INKA Mohamad Nur Sodiq menambahkan bahwa pemenuhan target tersebut juga didukung oleh kinerja anak perusahaan PT INKA yang diharapkan juga optimal. "Dari jumlah target yang ditentukan tersebut, diharapkan minimal yang 20% disumbang dari INKA Group, dalam artian anak perusahaan dan cucu perusahaannya," katanya.

Seperti diketahui, PT INKA memiliki anak perusahaan PT INKA Multi Solusi (IMS). Sementara itu, PT IMS memiliki tiga anak perusahaan, yakni PT INKA Multi Solusi Service (IMSS), PT INKA Multi Solusi Trading (IMST), dan yang baru didirikan adalah PT INKA Multi Solusi Consulting (IMSC).

Ia berharap masing-masing anak perusahaan dan cucu perusahaan tersebut harus mampu tumbuh dan berkembang untuk mewujudkan INKA Group yang makin maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×