kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inka menangguk rezeki dari Bangladesh dan Nepal


Rabu, 19 Oktober 2016 / 11:24 WIB
Inka menangguk rezeki dari Bangladesh dan Nepal


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Industri Kereta Api Indonesia (Inka) memenangkan tender pengadaan 250 unit kereta yang digelar Bangladesh Railway pada tahun ini. Perusahaan pelat merah ini menyisihkan pesaing dari China dan India.   

Menurut M Choliq, Senior Manager Humas PT Inka, pihaknya sudah lolos tender teknis. Namun, Inka dengan Bangladesh Railway masih belum bersepakat soal total harga nilai proyek tersebut. Karena itulah, Choliq belum bisa memberitahukan nilai proyek ini, "Angka dari Inka sudah ada, tapi kami belum bisa share," katanya kepada KONTAN, Senin (17/10).

Inka memang belum mau membuka harga tawaran ke Bangladesh Railway. Pasalnya, perusahaan yang berbasis di Madiun ini sedang berkoordinasi dengan Asian Development Bank (ADB) yang bakal membiayai proyek itu.

Maklum, pihak Bangladesh Railway menilai pemenang dari dua hal. Selain dari sisi teknis juga dari sisi harga. Nah, bila semua berjalan lancar, Inka menargetkan bisa langsung mengerjakan proyek ini tahun depan dan pada 2018 nanti sudah bisa melakukan pengiriman secara bertahap.

Inka akan mengerjakan bagian utama dari kereta ini, seperti tempat bantalan roda kereta atau bogie. Sedangkan komponen lain yang kecil bakal digarap anak perusahaan Inka.

Rupanya, kabar Inka kerap memenangkan tender pengadaan kereta di luar negeri sampai juga ke Nepal. Salah satu konglomerasi bisnis di negeri tersebut, IME Group Pvt Ltd sudah meneken perjanjian pengadaan kereta dengan Inka, Jumat lalu (14/10). IMT berminat membangun jaringan perkeretaapian di Nepal.

Sayang, Choliq tidak merinci nilai kerjasama bisnis ini. Yang jelas, selain kereta barang, IME juga memesan kereta lokomotif. Sedangkan di pasar dalam negeri, Inka jelas mendapat orderan ratusan kereta dari PT Kereta Api Indonesia. 

Lewat aksi ini, PT Inka berharap bisa meraup pendapatan Rp 1,7 triliun sampai akhir tahun ini. Padahal tahun lalu cuma Rp 71,2 miliar. Sedangkan produksi kereta Inka tahun ini sekitar 600 gerbong. Tahun depan, 1.200 gerbong. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×