Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten daur ulang sampah botol plastik, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) berencana mengubah penggunaan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO).
Sebagai informasi, penggunaan dana sebesar 30% sebelumnya direncanakan akan digunakan untuk pengembangan atau pembentukan anak usaha baru. Kini, dana itu rencananya akan dialokasikan untuk melakukan pembayaran pinjaman usaha INOV.
“Sehingga beban utang INOV bisa berkurang dan kami berharap kinerja INOV ke depan akan semakin membaik,” kata Victor Choi, Direktur INOV dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (25/8).
Baca Juga: Gandeng BSI, Inocycle Technology (INOV) luncurkan vending machine sampah plastik
Victor optimistis, INOV dapat membukukan pendapatan positif di 2021. Sebab, ada penambahan dua pabrik pengolahan sampah botol plastik di Pulau Sulawesi sambil terus melanjutkan pembangunan pabrik Re- PSF di Medan Sumatera Utara, dalam rangka memperluas jaringan produksi dan pasokan bahan baku di luar Pulau Jawa.
Asal tahu saja, INOV telah menghasilkan lebih dari 3.000 ton serat ramah lingkungan per bulan, dan mengolah lebih dari 3 miliar sampah botol per tahun.
“Diharapkan pencapaian tersebut terus bertambah seiring dengan langkah ekspansi yang terus digencarkan,” ujar Victor.
Selanjutnya: Laba bersih Inocycle Technology Group (INOV) tumbuh 197,1% di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News