kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba bersih Inocycle Technology Group (INOV) tumbuh 197,1% di semester I-2021


Senin, 23 Agustus 2021 / 14:13 WIB
Laba bersih Inocycle Technology Group (INOV) tumbuh 197,1% di semester I-2021
ILUSTRASI. Pabrik pencucian sampah botol plastik?PT Inocycle Technology Tbk (INOV).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) meraup penjualan senilai Rp 305,4 miliar di semester I-2021. Angka penjualan itu meningkat 29,8% dibandingkan periode sama tahun lalu yakni Rp 235,2 miliar. 

Kenaikan penjualan mengerek laba laba bersih INOV. Di semester I 2021, laba bersih INOV meningkat 197,1% yoy menjadi Rp 7,9 miliar.

Victor Choi, Direktur INOV mengatakan, pencapaian tersebut didukung oleh membaiknya harga recycle polyester staple fiber (re-PSF) global. Sehingga INOV dapat membukukan kinerja yang lebih baik di Semester I-2021 ini meskipun kondisi ekonomi masih terganggu oleh pandemi Covid-19. 

“Pencapaian ini tentunya tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat terutama di Indonesia dalam mengkonsumsi produk-produk hasil daur ulang. Diharapkan tren ini dapat terus berlanjut, sehingga kita dapat bersama- sama meningkatkan recycle rate agar Indonesia bisa mengurangi sampah yang dibuang ke laut,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/8). 

Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) catatkan kenaikan penjualan 13% pada kuartal I 2021

Penjualan INOV di semester I-2021 didominasi penjualan produk serat (Re-PSF) sebesar Rp 209,3 miliar atau naik 23,1% yoy. Kemudian disusul penjualan produk bukan tenun (non-woven) yang pertumbuhannya cukup signifikan yaitu mencapai 60,7% yoy menjadi sebesar Rp 65,4 miliar. Serta penjualan produk perabot rumah tangga (homeware) sebesar Rp 30,0 miliar yang bertumbuh 24,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Victor melanjutkan, dalam rangka mengamankan pasokan bahan baku untuk meningkatkan produksi, perseroan melalui anak usaha yaitu Plasticpay (PT Plasticpay Teknologi Daurulang) terus menggencarkan pemasangan fasilitas pengumpulan botol plastik atau mini collection point (MCP) di berbagai area di Tangerang dan Jabodetabek. 

Saat ini, Plasticpay sudah memiliki sebanyak 276 unit MCP, dan akan terus bertambah untuk mengumpulkan lebih banyak sampah botol langsung dari penggunanya.

“Diharapkan kami dapat mengolah lebih banyak sampah botol plastik dimasa-masa mendatang. Hal ini juga sejalan dengan hasil produksi INOV yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai jenis industri, mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian & peralatan rumah tangga,” ujar dia. 

Selanjutnya: Gandeng BSI, Inocycle Technology (INOV) luncurkan vending machine sampah plastik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×