Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) terus menggenjot kinerja di tengah peluang peningkatan tren daur ulang seiring dengan gerakan ekonomi sirkular dan ekonomi hijau yang terus digalakkan oleh Pemerintah.
Direktur INOV, Victor Choi mengatakan hingga kuartal kedua tahun ini, perseroan berhasil mencatatkan peningkatan penjualan hingga 29,8% secara year on year. Hal itu didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi produk ramah lingkungan, serta produk INOV yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk berbagai industri.
“Mulai dari industri otomotif, konstruksi, infrastruktur, pertanian, pakaian dan peralatan rumah tangga,” ungkap dia dalam keterangan resminya, Kamis (21/10).
Sejalan dengan hal tersebut, INOV juga menggenjot kinerja sambil terus menambah pabrik-pabrik baru di beberapa kota di Indonesia. Diketahui, INOV memiliki 7 pabrik yang sudah beroperasi, dengan total kapasitas produksi mencapai 38.000 ton per tahun.
Disamping itu, saat ini INOV juga tengah melanjutkan pembangunan pabrik Re-PSF baru di Medan Sumatera Utara dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan kinerja INOV ke depan. Sebagai informasi, pada tahun 2021 INOV menargetkan dapat mencapai pertumbuhan penjualan sekitar 15%.
Baca Juga: Inocycle Technology Group (INOV) saat ini memproduksi 3.000 ton daur ulang plastik
Lebih lanjut Victor menjelaskan, seiring dengan upaya meningkatkan kinerja, INOV bersama anak usaha Plasticpay secara aktif terus mendukung penerapan ekonomi sirkular di Indonesia.
“Melalui kolaborasi INOV dan Plasticpay, kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi digital. Upaya ini sejalan dengan komitmen kami untuk meningkatkan recycle rate di Indonesia yang masih rendah yaitu di bawah 10%,” ujarnya.
Dia mengatakan kehadiran Plasticpay membantu INOV dalam mengamankan pasokan bahan baku untuk di daur ulang langsung dari penggunanya. Dalam rangka upaya mengumpulkan lebih banyak botol plastik, Plasticpay telah memasang ratusan fasilitas pengumpulan botol plastik yang disebut sebagai Plasticpay Dropbox di sekitar area Jabodetabek.
Ia bilang, ke depannya Plasticpay akan terus melanjutkan ekspansi memasuki kota-kota baru lainnya di Indonesia. Ia menargetkan di Kuartal IV ini pihaknya menargetkan Plasticpay dapat memasuki Kota Solo, dimana pabrik Re-PSF dan fasilitas pencucian botol yang sudah ada di kota tersebut.
“Sehingga dengan tersedianya Plasticpay Dropbox di Kota Solo, dapat menciptakan suatu ekosistem dimana setiap sampah botol plastik yang terkumpul dapat langsung diolah dan diproduksi oleh pabrik kami yang ada di sana. Diharapkan ekspansi Plasticpay tidak berhenti sampai di sana, namun dapat terus berlanjut memasuki kota-kota lain di Indonesia,” tutup dia.
Selanjutnya: Daur ulang sampah plastik meningkat, Inocycle Technology (INOV) gencarkan ekspansi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News