Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) terus melanjutkan agenda ekspansi peningkatan kapasitas produksi dan perluasan cakupan fasilitas pencucian sampah plastik ke berbagai wilayah di Indonesia.
Agenda ekspansi tersebut dilakukan seiring dengan misi perusahaan untuk mengintegrasikan supply chain perusahaan, sehingga bisnis perseroan tak hanya terkonsentrasi di satu wilayah saja.
Direktur INOV Victor Choi mengungkapkan, belum lama ini pabrik dan washing facilities baru INOV yang berlokasi di Medan dan Subang juga sudah mulai beroperasi.
Baca Juga: Incar Kenaikan Penjualan 10%, Ini Strategi yang Disiapkan Inocycle Technology (INOV)
Dengan demikian, saat ini INOV telah mengoperasikan fasilitas pencucian (washing facilities) di 5 kota, seperti Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Sedangkan pabrik re-PSF tersebar di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan.
“INOV terus mengembangkan sistem rantai nilai sampah plastik yang berkesinambungan dengan giat berekspansi membangun fasilitas pencucian untuk mengumpulkan sampah plastik di berbagai kota di Indonesia,” ungkap Victor, dalam siaran pers, Rabu (21/6).
Lebih lanjut dia mengatakan, aktivitas bisnis Perseroan baik dari sisi model bisnis maupun hasil dari bisnis inti membuat INOV memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam carbon trading.
Perseroan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit karbon, yaitu sertifikat yang dapat diperdagangkan yang mewakili pengurangan karbon dioksida atau gas rumah kaca lainnya.
Menurut hasil audit emisi oleh pihak independen asal Inggris yaitu Planet Mark, pada tahun 2022 INOV berhasil mengurangi karbon sebesar 27% per karyawan dibandingkan tahun 2021.
Hal tersebut sejalan dengan berkomitmen INOV untuk terus giat menjalankan bisnis ramah lingkungan yang berkesinambungan dengan mengolah limbah sampah plastik menjadi produk-produk berkualitas kelas dunia.
Per Maret 2023, INOV tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 145 miliar. Angka ini menurun 21% jika dibandingkan penjualan per Maret 2022 yang mencapai Rp 185 miliar.
Dari sisi bottom line, INOV justru berhasil meraih pertumbuhan hingga 146% menjadi Rp 15 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih INOV tercatat senilai Rp 6,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News