kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Inovasi Terbaru, Pertamina Ghothermal (PGEO) Siap Tingkatkan Pembangkit Panas Bumi


Jumat, 16 Agustus 2024 / 14:25 WIB
Inovasi Terbaru, Pertamina Ghothermal (PGEO) Siap Tingkatkan Pembangkit Panas Bumi
ILUSTRASI. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX:PGEO) memperkenalkan Flow2Max, sebuah terobosan dalam pengukuran aliran fluida dua fasa untuk sektor panas bumi di seluruh dunia.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memperkenalkan inovasi terbaru Flow2Max® untuk meningkatkan efisiensi pembangkit panas bumi dan mencapai target energi bersih, khususnya di sektor panas bumi.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki potensi energi panas bumi terbesar dunia yang berperan penting dalam mendorong pengembangan energi terbarukan global. Untuk itu, PGEO menghadirkan Flow2Max®, sebuah terobosan dalam pengukuran aliran fluida dua fasa untuk sektor panas bumi di seluruh dunia.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal AUTO, CPIN, dan PGEO untuk Hari Ini (16/8)

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan, Flow2Max® merupakan alat ukur aliran dua fasa pertama di dunia yang mampu memberikan hasil pengukuran yang lebih andal, mudah, real-time, akurat, fleksibel, dan dapat diandalkan dibandingkan teknologi yang ada saat ini.

Dengan kemampuannya untuk mengukur aliran fluida dua fasa (cair dan uap) secara real-time, Flow2Max® memungkinkan perusahaan untuk secara lebih teratur mengevaluasi kinerja sumur dan memprediksi produktivitas sumur produksi, serta mendeteksi masalah teknis pada sumur secara dini.

Teknologi ini menjawab tantangan industri yang membutuhkan solusi tepat dan akurat dalam mengukur aliran fluida dua fasa, yang merupakan faktor kritis dalam pengelolaan reservoir panas bumi.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Energi Terbarukan Pilihan Analis: BREN, PGEO, ARKO, dan KEEN

Inovasi ini merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan intensif oleh PGEO, dan diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan reservoir geotermal secara global.

Teknologi ini dikembangkan oleh Mohamad Husni Mubarok PhD (Husni), Manager Production and Operational Excellence PGE, yang merupakan salah satu dari hasil studi doktoralnya di The University of Auckland, Selandia Baru.

Dalam risetnya, Husni mengembangkan suatu metode dan alat yang dikombinasikan dengan sebuah algoritma khusus, kini disebut Mubarok Equation, yang memungkinkan pengukuran akurat parameter aliran fluida dua fasa, yaitu mass flow dan entalpi, di sumur panas bumi.

"Inovasi ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong kemajuan teknologi dan memberikan solusi berkelanjutan untuk tantangan energi dunia,” ujar Julfi dalam keterangan resmi, Jumat (16/8).

Baca Juga: PGEO Akan Akuisisi Pembangkit Panas Bumi

Jufli menerangkan teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi geotermal secara keseluruhan. Dengan data yang lebih akurat dan real-time, operator dapat mengoptimalkan produksi, mengurangi downtime, dan meningkatkan pemulihan energi.

Selain itu, Flow2Max® juga berkontribusi pada pengelolaan cadangan yang lebih berkelanjutan dengan memungkinkan pemantauan ketat kondisi cadangan panas bumi.

Flow2Max®? menawarkan fleksibilitas bagi operator pembangkit listrik panas bumi dalam menjalankan manajemen cadangan geotermal secara lebih efektif dan efisien, terutama dalam memantau kinerja dan produktivitas sumur panas bumi serta memperkirakan potensi daya total tersedia.

Teknologi ini sudah terpasang di lima sumur produksi PGE Area Lahendong setelah sebelumnya melalui proses purwarupa dan pengujian. Flow2Max®? juga membantu PGE dalam deteksi dini masalah teknis di sumur.

Teknologi ini telah mengantongi sertifikat paten dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office/USPTO) untuk "Real-time Measurement of Two-phase Mass Flow Rate and Enthalpy Using Pressure Differential Devices" dengan Nomor Paten: 11,698,281.

Baca Juga: Barito Renewables Siap Optimalkan Aset Geothermal

Selain itu, beberapa paten di negara Islandia Turki, Filipina, dan Selandia Baru juga telah diterbitkan sertifikatnya. Di Indonesia, teknologi ini juga telah terdaftar patennya yang sertifikatnya dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Sebagai tambahan, emiten panas bumi dari Grup Pertamina ini meraih laba bersih senilai US$ 96,27 juta hingga 30 Juni 2024. Sebagai gambaran saja, jika dikonversi memakai kurs Rp 16.290 per dolar Amerika Serikat, keuntungan PGEO setara Rp 1,56 triliun.

Laba bersih PGEO pada paruh pertama 2024 mampu tumbuh ketika pendapatan turun tipis 1,43% secara tahunan (Year on Year/YoY). Dari sebelumnya US$ 206,73 juta menjadi US$ 203,76 juta pada semester I-2024. Pendapatan PGEO hingga periode 30 Juni 2024 didapat dari penjualan operasi sendiri senilai US$ 194,75 juta dan production allowances pihak ketiga sebesar US$ 9,01 juta. Masing-masing mengalami penurunan 0,41% dan 19,26% (YoY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×