Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inpex Masela Ltd., anak perusahaan dari Inpex Corporation bersama dengan mitra kerja sama yakni Pertamina Hulu Energi Masela dan Petronas Masela Sdn Bhd (Petronas Masela) resmi memulai tahap inisiasi desain awal fasilitas LNG darat (Onshore LNG Front-End Engineering Design/OLNG FEED) untuk proyek gas Abadi di Blok Masela.
Tahap ini akan fokus pada pemilihan teknologi utama seperti proses likuefaksi dan turbin gas, yang krusial untuk mempercepat proses rekayasa lanjutan.
Kepala SKK Migas Djoko Siwanto mengatakan, ini menjadi langkah penting untuk memastikan rancangan teknis proyek selaras dengan kebutuhan komersial dan lingkungan.
"Inisiasi ini juga diharapkan menjadi fondasi yang kokoh dengan segera disepakatinya Perjanjian Jual Beli Gas (PPJG) menuju Final Investment Decision (FID) di tahun depan," kata Djoko di Jakarta, Rabu (9/4).
Djoko menambahkan, Proyek Abadi yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional diharapkan dapat beroperasi pada 2030 dan menjadi contoh proyek kelas dunia yang menjunjung tinggi aspek keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan.
Baca Juga: Inpex Targetkan Keputusan Investasi Akhir Blok Masela Selesai pada 2027
Presiden dan CEO Inpex Takayuki Ueda mengatakan, dimulainya OLNG FEED sebagai pencapaian penting dalam perjalanan proyek.
“Kami tidak hanya mengembangkan potensi besar gas di Blok Masela, tetapi juga berkomitmen pada pengurangan emisi melalui penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) sejak awal proyek,” katanya
Menurut Ueda, Inpex berencana memulai tahap penuh FEED pada pertengahan tahun ini dan mengambil FID sebelum memasuki fase konstruksi dan instalasi.
“Kami berkomitmen untuk melakukan segala upaya guna memulai produksi secara tepat waktu, sejalan dengan kebijakan dan harapan Pemerintah Indonesia. Ini merupakan proyek yang kompleks dengan tantangan besar, namun Inpex yakin bahwa melalui pengalaman yang kami miliki, Proyek Abadi akan dapat direalisasikan dengan sukses,” tambahnya.
Presiden Direktur Inpex Masela, Kenji Hasegawa mengapresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang mendukung proyek ini.
“Kami bangga bisa mencapai tonggak penting ini bersama Anda semua dan menantikan kelanjutan kerja sama menuju FID,” ujarnya.
Baca Juga: SKK Migas Layangkan Surat Peringatan ke Inpex, Minta Percepat Proyek Blok Masela
Untuk diketahui, Proyek LNG Abadi dirancang untuk membangun dua train likuefaksi LNG di darat dengan kapasitas total 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA), penyaluran gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk pasar domestik, serta produksi kondensat sekitar 35.000 barel per hari (BCPD).
Inpex memegang 65% hak partisipasi, sementara PHE Masela dan Petronas Masela masing-masing 20% dan 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News