kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

SKK Migas Layangkan Surat Peringatan ke Inpex, Minta Percepat Proyek Blok Masela


Selasa, 11 Februari 2025 / 18:22 WIB
SKK Migas Layangkan Surat Peringatan ke Inpex, Minta Percepat Proyek Blok Masela
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Djoko Siswanto. SKK Migas menyatakan telah memberikan peringatan keras kepada operator Blok Masela yakni Inpex Masela.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyatakan telah memberikan peringatan keras kepada operator Blok Masela yakni Inpex. Perusahaan minyak dan gas asal Jepang ini diminta untuk mempercepat proyek Blok Masela.

"Iya diharapkan bisa segera ada pembeli gasnya sehingga proyek bisa dimulai tahun ini. Iya [Inpex mendapatkan surat peringatan 1/SP1]," kata Djoko ditemui di Jakarta, Selasa (11/2).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengancam akan segera melakukan evaluasi terhadap hak konsesi Blok Masela yang saat ini dipegang oleh investor asal Jepang, Inpex Masela Ltd.

Baca Juga: 26 Tahun Mandek, Bahlil Ultimatum Operator Segera Produksi Blok Masela Tahun Ini

Menurut Bahlil, Blok Masela termasuk dalam 300 sumur yang sudah selesai tahap eksplorasi, mendapatkan izin Plan of Development (POD) atau Proposal Pengembangan namun tak kunjung melakukan produksi.

"Masela itu sudah 26 tahun. Enggak dijalankan, saya sudah bilang. saya sudah bikin surat (ke Inpex Masela Ltd), kalau kamu (Inpex Masela) tahun ini tidak melakukan pekerjaan untuk produksi. Ya mohon maaf, atas nama undang-undang tidak menutup kemungkinan kita akan mengevaluasi," jelas dia di Jakarta, Kamis, (30/01).

Asal tahu saja, konsesi atas Blok Masela telah diberikan sejak tahun 1988 namun Inpex Masela Ltd. tak kunjung melakukan produksi minyak dan gas di Lapangan Abadi itu.

Sedangkan saat ini, Blok Masela telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Blok ini dihuni oleh konsorsium yang terdiri dari Inpex, Pertamina, dan Petronas.

Lebih lanjut, Bahlil bilang evaluasi ini akan dilakukan untuk kebaikan investor, rakyat, dan negara Indonesia.

Baca Juga: PGN Siap Serap Pasokan Gas dari Lapangan Blok Masela hingga Tangguh

"Supaya apa? Jangan pengusaha mengendalikan negara. Tapi negara yang harus mengendalikan pengusaha, dengan catatan negara juga gak boleh dzolim untuk pengusaha. Jadi harus equal treatment," tutupnya.

Langkah tegas terhadap kepastian produksi Blok Masela kata Bahlil sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

Selain itu, ESDM ungkap akan memaksimalkan produksi minyak dan gas tahun ini dengan penerapan teknologi seperti enhanced oil recovery (EOR) dan horizontal drilling, khususnya untuk sumur-sumur yang sudah tua.

"Jadi (driliing) bor-nya selama ini kita vertikal. Nah, di Amerika itu sudah bor-horizontal, supaya bagian minyak yang tidak pernah diangkut naik, itu sekarang udah bisa dilakukan. Dan kita juga akan maksimalkan teknologi EOR," tutupnya. 

Selanjutnya: Pendapatan Premi Neto Zurich Life Capai Rp 795 Miliar hingga Desember 2024

Menarik Dibaca: Tak Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (12/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×