kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Insentif PPN properti diperpanjang, Colliers: Menjadi pendongkrak penjualan apartemen


Minggu, 11 Juli 2021 / 19:54 WIB
Insentif PPN properti diperpanjang, Colliers: Menjadi pendongkrak penjualan apartemen
ILUSTRASI. Foto suasana apartemen di Jakarta Barat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Colliers International Indonesia (CII), lembaga konsultasi properti memproyeksikan penjualan Apartement akan membaik di tahun 2022. 

Senior Associate Director Colliers International, Ferry Salanto memprediksi recovery bisa terjadi pada awal tahun 2022. Namun, jika kondisi masih belum stabil, maka hal itu akan lebih lama dari prediksinya. 

“Hasil penelusuran kami, ada developer yang sudah tidak confidence. Ada yang melakukan penundaan pembangunan under construction, proyek perkantoran, mal, dan kantor. Sehingga, ini mengubah proyeksi kam  pada bagian supply,” jelas Ferry dalam paparannya secara virtual, Minggu (11/7). 

Tren penurunan ini terlihat dari jumlah proyek yang masuk. Pada tahun 2020 lalu, proyek yang masuk hanya sebesar 2.698 unit. Padahal, tahun sebelumnya jumlah proyek masuk tercatat sebanyak 9.769 unit. 

Baca Juga: Apartemen second mewah mulai diobral, begini kata AREBI

Selain itu, ia memproyeksikan di sepanjang tahun ini baru ada 1 proyek apartement di Jakarta yang diserahterimakan dari total 7 proyek sebanyak 3.672 unit yang akan diserahterimakan. Satu proyek itu berlokasi di area CBD Mega Kuningan. Sisanya, diprediksi karena adanya PPKM darurat maka beberapa proyek dipastikan kembali mundur penyelesaiannya. 

“Tahun ini hanya satu proyek saja. Jadi, memang ini sedang mencerminkan bahwa developer cenderung menahan diri untuk tak terlalu agresif dalam membangun,” katanya. 

Sementara tercatat di tahun 2020 jumlah penjualan unit apratemen di Jakarta hanya sekitar 1,927 unit sedangkan tahun sebelumnya sekitar 4700 unit.

Pada tahun ini, hingga semester pertama Colliers mencatat bahkan permintaan Apartemen Jakarta hanya 575 unit yang laku. Di mana jumlah itu tak  sampai 50% dari periode yang sama tahun 2020. Khusus pada kuartal kedua tahun ini hanya 150-an unit terjual.

Menurutnya, adanya insentif PPN juga dinilai belum terlihat adanya dampak pada penjualan properti khususnya di Apartemen. Meski demikian, harapan dengan adanya perpanjangan insentif hingga Desember 2021, Ferry berharap hal itu dapat menjadi katalis penjualan di tahun ini. “Sementara harga jual masih akan stagnan sampai insentif ini usai,” tutupnya. 

Selanjutnya: Secondary market rumah mewah terkontraksi, ini dampaknya ke bisnis properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×