kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Insiden AirAsia, pegawai Airnav dan AP I dimutasi


Senin, 05 Januari 2015 / 13:54 WIB
Insiden AirAsia, pegawai Airnav dan AP I dimutasi
ILUSTRASI. Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Kembangkan Produk Sekunder Panas Bumi Supaya Proyek Lebih Ekonomis. ANTARA/Indrayadi TH/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Insiden jatuhnya pesawat QZ 8051 tak hanya berbuntut pada pembekuan rute Indonesia Air Asia tujuan Surabaya-Singapura. Menteri Perhubungan Ignatius Jonan ternyata sudah mengeluarkan rekomendasi mutasi terhadap pegawai Perum Lembaga Penyedia Pelayanan Navigasi Indonesia (AirNav Indonesia) dan PT Angkasa Pura I.

"Untuk tahap awal bapak menteri memberi instruksi Airnav dan AP I untuk mengambil langkah awal memindahkan teman-teman di operasional di lapangan yang terkait dengan kejadian ini," ungkap Djoko Murdjatmojo, Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dalam keterangan persnya, Senin (5/1). 

Sayangnya pemerintah masih belum bersedia menjelaskan lebih lanjut siapa saja yang direkomendasikan untuk dipindah tugaskan tersebut. Djoko hanya mengatakan hal tersebut masih menunggu hasil audit lanjutan yang saat ini masih dilakukannya.

Dalam kesempatan itu, ia hanya mengatakan hasil investigasi awal mengenai terjadinya perbedaan penggunaan data antara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan unit di bandara yang memberikan izin terakhir untuk terbang.

Kementerian memberikan izin sesuai dengan izin rute yang disetujui pada hari Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu. Sedangkan di lapangan memberikan izin berdasarkan ketersedian slot yang masih tersedia. "Ada perbedaan sehingga Indonesia Slot Cordinator (IDSC) menyatakan masih ada slot, tapi menurut izin rute dia tidak bisa," tegasnya.

Hanya saja, sejauh ini rekomendasi ini masih belum dilakukan oleh pihak PT Angkasa Pura I dan AirNav Indonesia. Kata Djoko, hal tersebut masih dalam proses di masing-masing instansi. Ketika di konfirmasi KONTAN, kedua pihak tersebut juga belum ada yang memberikan tanggapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×