kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Insiden emergency landing Batik Air, ini respons Kemenhub


Senin, 18 November 2019 / 07:09 WIB
Insiden emergency landing Batik Air, ini respons Kemenhub
ILUSTRASI. Batik Air dengan tipe pesawat Airbus 320-200CEO.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan menginstruksikan kembali kepada seluruh operator penerbangan untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi pilot, kru kabin dan teknisi sebelum terbang.

Hal tersebut berkaitan dengan terjadinya emergency landing pada penerbangan pesawat Batik Air ID – 6548 rute Bandar Udara Soekarno–Hatta - Bandar Udara El Tari Kupang, Minggu (17/11/2019).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti memerintahkan kembali kepada seluruh operator penerbangan untuk secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pilot, kru kabin dan teknisi sesuai dengan CASR 121.535 agar keselamatan penerbangan tetap terjaga.

“Sebelum terbang, operator penerbangan wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pilot,crew kabin dan teknisi yang bertugas. Ini sangat penting, agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin,” katanya seperti dikutip dalam siaran persnya.

Polana juga menyampaikan apresiasi kepada kepada kru pesawat yang sigap melakukan tindakan darurat dan juga seluruh pihak yang membantu sehingga pesawat dapat mendarat darurat dengan selamat.

Pilot Batik Air yang menerbangkan pesawat bernomor ID-6548 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE) mengaku mendadak pusing sebelum mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang pada Minggu (17/11/2019).

Sebelum menurunkan ketinggian, pilot in command (PIC) merasa adanya gangguan kesehatan dengan indikasi pusing berat sehingga membuat konsentrasi terpecah dan lemas. Pilot akhirnya mendapatkan pertolongan pertama.

Penerbangan ID-6548 dengan komando kopilot (first officer) dan menginformasikan bahwa akan mendarat dalam keadaan darurat (emergency landing). Batik Air dengan pesawat jenis Airbus A320 – 200 CEO registrasi PK – LUF yang membawa tujuh kru dan 148 penumpang. Pesawat lepas landas pada pukul 09.12 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan mendarat di El Tari pukul 12.46 WITA.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Insiden Emergency Landing Batik Air, Ini Respons Kemenhub"

Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×