kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intergrasi jalan tol JORR, pengguna mengeluh karena harus merogoh kocek lebih dalam


Rabu, 03 Oktober 2018 / 19:05 WIB
Intergrasi jalan tol JORR, pengguna mengeluh karena harus merogoh kocek lebih dalam
ILUSTRASI. Tarif Integrasi Tol JORR


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nurdin (40), karyawan sebuah perusahaan swasta setiap hari harus melintasi jalan tol Pondok Aren-Joglo. Maklum, pria satu anak itu bertempat tinggal di wilayah Bintaro, sementara kantornya ada di kawasan Joglo. 

Sejak 29 September 2018 lalu, Nurdin merasa pengeluarannya kian membengkak. Tepat sejak integrasi jalan tol lingkar luar jakarta (JORR) diberlakukan, tarif tol yang harus dia bayar meningkat tajam.

Sebelumnya Nurdin hanya merogoh kocek Rp 12.500 saat berangkat dari rumah menuju kantornya. Rinciannya Rp 9.500 dari Joglo kee Bintaro, keluar ke Pondok Aren ditambah Rp 3.000. 

Tetapi sejak integrasi diberlakukan, dia harus membayar tarif jalan tol Rp 15.000 sekali jalan. Jadi sehari, tarif tol yang harus dia keluarkan pulang-pergi membengkak Rp 5.000.

Bagi Nurdin, efek integrasi jalan tol itu sangat memberatkan. Dalam lima hari terakhir ini saja, dia sudah mengeluarkan tambahan Rp 25.000 untuk bayar tarif jalan tol. 

Dia menghitung-hitung, enam hari bekerja dalam seminggu, maka tambahan biaya tol yang harus dikeluarkan mencapai Rp 130.000. Dari yang biasanya hanya mengeluarkan Rp 220.000 per bulan maka Nurdin harus menyiapkan Rp 350.000 hanya buat tol. "Ini naiknya 59,1%. Gede sekali, padahal jaraknya itu tidak seberapa," keluh Nurdin.

Sepengetahuan Nurdin, kenaikan jalan tol merujuk undang-undang dihitung berdasarkan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Padahal tahun ini inflasi hanya 3% dan tahun 2017 sebesar 3,6%. 

Menurutnya, integrasi tol yang berimbas pada kenaikan tarif itu jelas sangat memukul pengguna tol jarak pendek seperti dirinya. Sementara fasilitas jalan tol yang ada saat ini masih jauh dari standar tol. Jalan masih bergelombang, penerangan kurang dan juga macet setiap pagi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×