kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Intiland Development (DILD) punya rencana mengembangkan kota mandiri di daerah Maja


Rabu, 25 November 2020 / 19:57 WIB
Intiland Development (DILD) punya rencana mengembangkan kota mandiri di daerah Maja
ILUSTRASI. Intiland Development (DILD) berencana mengembangkan kawasan kota mandiri di daerah Maja, Lebak, Banten di masa depan.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana mengembangkan kawasan kota mandiri di daerah Maja, Lebak, Banten di masa depan.

Direktur Keuangan DILD, Archied Noto menyebutkan, proyek tersebut masih direncanakan dan pihaknya masih mempersiapkan infrastruktur di daerah tersebut.

"Ke depannya, ada rencana membangun kota mandiri di kawasan Maja. Tetapi saat ini kami masih planning dan mempersiapkan infrastruktur menuju lokasi tanah kami di sana," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (25/11).

Archied belum mengetahui kepastian waktu pengembangan kawasan tersebut. Dengan begitu nilai investasi yang akan digelontorkan juga belum diketahui.

Archied mengatakan, DILD memang memiliki aset seluas 1.000 hektare di kawasan Maja yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. "Kami masih belum tahu waktunya, nilainya pun juga belum diketahui," imbuhnya.

Baca Juga: Intiland Development (DILD) optimistis bisnis properti di tahun 2021 lebih cerah

Ia menambahkan, pada tahun ini DILD merevisi target perolehan marketing sales dari semula Rp 2,5 triliun menjadi Rp 1 triliun. Revisi ini dilakukan karena tekanan berat akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Selama sembilan bulan pertama pada tahun ini, DILD mencatatkan marketing sales sebesar Rp 642 miliar. Jadi pada kuartal IV 2020 atau Oktober-Desember, DILD masih harus menggenapi sisa target marketing sales yang telah direvisi yakni sekitar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar.

Perolehan marketing sales DILD di periode Januari-September 2020 turun 25% jika dibandingkan dengan marketing sales pada periode sama 2019. Namun sebagai catatan, perolehan itu belum termasuk pendapatan berkelanjutan atau recurring income sebesar Rp 437 miliar.

Untuk menggenjot kinerja, DILD akan mengembankan sejumlah proyek antara lain Pinang Apartemen dan pengembangan proyek Talaga Bestari di Tangerang. Selain itu pengembangan proyek kawasan industri baru di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur.

Lalu pengembangan kawasan perumahan lewat proyek Serenia Hills, Graha Natura, Talaga Bestari, dan Magnolia Residence.

Sementara untuk proyek mixed-use dan high rise, pihaknya memiliki sejumlah pengembangan proyek seperti Fifty Seven promenade, SQ Res, Regatta, dan Spazio Tower.

Menurutnya, peningkatan pendapatan terutama dikarenakan adanya peningkatan pengakuan penjualan dari penyelesaian pembangunan proyek-proyek, seperti Praxis, Graha Golf, The Rosebay, dan 1Park Avenue.

Selanjutnya: Incar marketing sales Rp 1 triliun, Intiland Development (DILD) fokus ke rumah tapak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×