Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) masih cari investor yang tepat untuk garap lahan di Maja. Perseroan memiliki lahan cukup besar mencapai 1.000 hektare (ha).
Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development menyebutkan dari total lahan landbank belum semua dikembangkan. "Dari sekitar itu ada yang sudah dikembangkan dan belum, belum dikembangkan ada sekitar 1.200 ha dan yang paling besar di Maja sekitar 1.000 ha," ujarnya usai public expose di Jakarta, Rabu (15/5).
Untuk pengembangan Maja, ia menturkan saat ini terbuka akan investor yang masuk. Selain itu, disebutnya setiap kemungkinan masih dikaji. Hanya saja, dari pihaknya sendiri tahun ini lebih memilih untuk mengembangkan lahan kerja sama. "Karena itu juga akan lebih efisien bagi kami dalam penggunaan belanja modal," tuturnya.
Sedangkan, untuk proyek-proyek perseroan ia bilang hanya masih akan mengejar pengembangan di Jakarta dan Surabaya saja. Bahkan terkait isu pemindahan ibukota di luar Jawa, pihaknya belum akan mengikutinya. Menurutnya, pihaknya membidik hal yang sudah pasti saja.
Untuk portofolio proyek yang dimiliki pihaknya berdasarkan catatan kontan.co.id tahun ini emiten dengan kode saham DILD itu akan menggarap proyek eksisting seperti Praxis, Spazio Tower, Regatta yang tahun ini selesai. Kemudian masih ada Snow Bay, Graha Golf yang lagi konstruksi, dan proyek Fifty Seven Promenade.
Sedangkan untuk proyek baru, Archied mengungkapkan pada semester II nanti perseroan akan meluncurkan dua produk. Naum, sayang ia enggan merincinya. "Satu proyek di Jakarta dan satunya di Surabaya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News