kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Intiland masih pede raih target pra penjualan


Sabtu, 12 November 2016 / 17:35 WIB
Intiland masih pede raih target pra penjualan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Intiland Development Tbk (DILD) mengklaim telah membukukan pra penjualan atau marketing sales Rp 800 miliar dari Regatta tahap II di Pantai Mutiara Jakarta. Saat ini, Intiland tengah memasarkan dua menara apartemen dari rencana pengembangan tiga menara.

Unit apartemen yang sedang mereka jual adalah menara London dan New York sebanyak 368 unit. Sementara menara Shanghai berkapasitas 184 unit belum dipasarkan lantaran dua menara sebelumnya, belum tandas terjual.

David Lelij, Marketing Manager Intiland bilang pihaknya baru menjual 60% dari dua menara tersebut. "Kedua tower ini sudah topping off sejak September 2016 lalu, " katanya, Kamis (10/11).

Intiland menargetkan menara London dan New York bisa ludes terjual di kuartal III tahun depan.  Sementara pemasaran menara ketiga masih belum ditentukan.

Pengembang ini berharap proyek Regatta tahap II ini bisa menjaring pra penjualan hingga Rp 2,1 triliun. Menurut David, meski program amnesti pajak tahap pertama sudah selesai, tapi efeknya belum terlihat terhadap penjualan properti mereka.

Maklum, harga termurah unit apartemen di Regatta Rp 3,6  miliar per unit. Karenanya diharapkan jadi alternatif investasi pemilik dana peserta pengampunan pajak.

David juga menyebut pembeli dari warga negara asing pun tidak banyak. Dari  pengembangan tahap I dan tahap II di proyek Regatta,  pembeli asing cuma 5%.

Meskipun demikian, Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi masih optimistis total target pra penjualan hingga akhir tahun sebesar Rp 2,5 triliun bisa tercapai. "Masih ada beberapa proyek untuk menopang target marketing sales, seperti di proyek Surabaya," katanya.

Hingga September 2016, pra penjualan Intiland mencapai Rp 1,4 triliun. Di periode tersebut, penjualan dari proyek multifungsi dan bangunan jangkung jadi penopang terbesar pendapatan pra penjualan pengembang ini yakni Rp 571 miliar atau 40,6 % dari total pra penjualan di periode tesebut.

Sedangkan proyek perumahan sekitar Rp 530,7 miliar. Sisanya dari proyek investasi dan lahan industri.

Untuk tahun 2017, Intiland sudah menyiapkan tiga proyek anyar, terdiri dua pengembangan properti terpadu dan gedung tinggi di Jakarta, serta satu kawasan terpadu di Surabaya Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×