kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland raih Rp 800 miliar dari proyek Regatta


Jumat, 11 November 2016 / 22:02 WIB
Intiland raih Rp 800 miliar dari proyek Regatta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) telah membukukan pra penjualan alias marketing sales sebesar Rp 800 miliar dari pengembangan proyek Regatta tahap II di Pantai Mutiara Jakarta. Saat ini, perusahaan sedang memasarkan dua tower apartemen dari rencana pengembangan tiga menara.

Adapun menara yang tengah dipasarkan adalah tower London dan New York sebanyak 368 unit. Sementara tower Shanghai sebanyak 184 unit masih belum dipasarkan mengingat dua tower tadi belum diserap pasar seluruhnya.

David Lelij, Marketing Manager Intiland mengatakan, hingga saat ini mereka baru berhasil menjual 60% dari dua tower yang telah dipasarkan sejak pertengahan tersebut. "Nilai penjualannnya saat ini Rp 800 miliar dan kedua tower ini sudah toping off sejak September lalu," katanya di Jakarta, Kamis (10/11).

Intiland menargetkan, tower London dan New York akan ludes pada kuartal III tahun depan. Sementara pemasaran towet ketiga masih belum ditentukan. Peluncuran proyek ini akan digelar saat ekonomi sudah mulai membaik dan pasar properti juga sudah kembali ramai.

Proyek Regatta dibangun di atas lahan seluas 11 ha dan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap I terdiri dari empat tower apartemen dan sudah selesai serta dihuni pemiliknya. Sementara tahap II melingkupi tiga tower apartemen dan tahap III terdiri dari tiga apartemen serta satu hotel.

Total unit yang akan dikembangkan di tahapan kedua mencapai 558. Ditawarkan dengan harga mulai Rp 3,6 miliar, Intiland membidik pra penjualan Rp 2,1 triliun dari tiga tower di fase ini.

Menurut David, program tax amnesty belum berdampak pada penjualan tower London dan New York. Meskipun mereka telah membuka stand pendaftaran untuk pembelian di kantor perusahaan dalam rangka pengampunan pajak tersebut, namun hasilnya masih nihil.

Sementara pembelian dari asing juga tidak banyak. Dari pengembangan tahap I dan tahap II, Intiland hanya mencatatkan pembelian dari pihak asing sekitar 5%. " Waktu luncurin tahap I aturan soal kepemilikan asing masih kurang. Jadi saat ini persentasinya masih kecil," ungkap David.

Hingga September 2016, Intiland baru berhasil mencetak total marketing sales Rp 1,4 triliun atau 55% dari target yang dipatok tahun ini. Meskipun pencapaian masih minim, perusahaan optimistis target tersebut bisa mereka capai sampai penghujung tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×