kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Target Kinerja Operasional Pamapersada Nusantara Tahun Ini dan Tahun Depan


Sabtu, 25 November 2023 / 16:57 WIB
Intip Target Kinerja Operasional Pamapersada Nusantara Tahun Ini dan Tahun Depan
ILUSTRASI. PT Pamapersada Nusantara (PAMA), menggeber kinerja untuk memaksimalkan sisa waktu tahun 2023.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTANCO.ID-JAKARTA. PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menggeber produksi batubara di akhir tahun ini.

Anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) yang bergerak di bidang kontraktor tambang itu mengejar volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal (OB) sebanyak 1,1 miliar bank cubic meter (bcm) dengan angka produksi batubara 130 juta ton.

Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis optimistis bisa mengejar angka volume tersebut. Sara tidak merinci, berapa proyeksi kinerja pendapatan dan laba bersih yang berpeluang PAMA dengan volume kinerja operasional itu.

“Perihal proyeksi finansial, seperti biasa kami tidak dapat sampaikan,” kata Sara kepada Kontan.co.id, (21/11).

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Gencar Lakukan Diversifikasi di Segmen Tambang Non-Batubara

Volume pekerjaan yang PAMA kejar melampaui realisasi tahun lalu. Sebagai pembanding, menukil Laporan Bulanan UNTR, PAMA mencatatkan volume pengupasan lapisan tanah sebanyak 954 juta bcm dengan produksi batubara 115,8 juta ton di sepanjang tahun 2022.

Hingga Oktober 2023 lalu, PAMA telah merealisasikan volume pengupasan lapisan tanah sebanyak 968 juta bcm dengan produksi batubara 109,8 juta ton sejak awal tahun. Angka-angka realisasi ini tumbuh jika dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu.

Laporan Bulanan UNTR menunjukkan, angka  volume pengupasan lapisan tanah PAMA berjumlah 775,0 juta bcm di sepanjang Januari-Oktober 2022, sementara angka produksi batubara PAMA mencapai 94 juta ton di Januari-Oktober 2022.

Manajemen optimistis, pertumbuhan kinerja operasional bisa berlanjut tahun depan. “Proyeksi produksi tahun depan diperkirakan naik 4%-5% untuk coal dan overburden,” kata Sara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×