kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Investasi carbon steel di Kawasan Industri Morowali berkisar US$ 6 miliar


Selasa, 04 Desember 2018 / 19:15 WIB
Investasi carbon steel di Kawasan Industri Morowali berkisar US$ 6 miliar
ILUSTRASI. Pengolahan nikel di Indonesia Morowali Industrial Park


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kawasan Industri Morowali diperkirakan bakal memperoleh investasi produksi carbon steel. Sejauh ini, Kawasan Industri Morowali lebih banyak memproduksi nikel dan stainless steel.

Managing Director PT Indonesia Morowali Industrial Park Hamid Mina mengatakan hingga tahun 2020 nilai investasi carbon steel di KI Morowali mencapai US$ 6 miliar. “Tanpa adanya investasi Lithium ya,” katanya pada Selasa (4/12).

Pembangunan itu dilakukan oleh perusahaan pabrik baja PT Dexin Steel Indonesia. Pembangunan dimulai pada awal tahun 2018 dan diperkirakan bisa selesai akhir 2019 dan baru bakal beroperasi pada 2020.

Kawasan Industri Morowali merupakan kawasan yang berada di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dan dijadikan pusat kegiatan industri feronikel terintegrasi, baja nirkarat, dan produk hilirnya.

Kawasan dengan luas 3.000 hektare telah menyerap investasi senilai US$ 6 miliar pada November 2017. Tenaga kerja lokal yang terserap saat ini sebanyak 32.695 orang. Jumlah itu terdiri dari 29.710 tenaga kerja lokal dan 2.985 tenaga kerja asing. Pada 2021 ditargetkan kawasan ini bisa memperkerjakan sebanyak 80.000 tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×