Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KARAWANG. CEO PT Bintang Baru Raya (BBR) Logistik Tata Djuarsa mengatakan jika pengembangan kawasan rest area khusus truk yang berlokasi di Dawuan, Karawang, masih terus berlangsung dan nilai investasi dikeluarkan juga akan terus bertambah seiring pembangunan.
Dalam acara soft launching Depo Logistik Terpadu Dawuan yang dibangun di lahan milik perusahaan Tommy Soeharto, PT Mandala Pratama Permai, pihaknya mengatakan dalam pengembangan 1 hektare lahan, pihaknya sudah mengeluarkan investasi sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar.
"Untuk depo logistik, sebagaimana yang sudah disampaikan, pembangunan masih bertahap. Kita mulai dari infrastruktur yang paling mendasar. Untuk investasi yang ini saja luasnya 1 hektar, tapi nanti bertahap pembangunannya dan sudah keluarkan Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar. Ini untuk fasilitas saja," ujarnya kepada media, Rabu (10/11).
Ia melanjutkan, ke depannya masih akan membangun infrastruktur seperti bengkel dan penunjang lain seperti depo pasar induk yang diperuntukkan kepada UMKM.
Baca Juga: Mandala Pratama Permai klaim rest area khusus truk tak dibangun di tanah sitaan BLBI
Komisaris Utama PT Mandala Pratama Permai Tommy Soeharto menambahkan, jika berbicara investasi untuk kawasan depo tersebut masih sulit sebab proses pembangunannya dilakukan secara bertahap.
Namun demikian, dirinya memproyeksi jika target penyelesaian dan operasional depo logistik bisa terjadi 3 bulan mendatang sedangkan untuk depo pasar induk bisa terwujud dalam 6 bulan ke depan.
"Kami fokus pada penyediaan lahannya dan juga menjaga investor dari mitra-mitra yang sudah berpengalaman di bidangnya. Investasi ini sulit disebutkan karena bertahap pelaksanaannya, dari kecil nanti akan makin besar. Dengan demikian, nilai investasi juga akan besar sekali di sini," ujar Tommy.
Tata Djuarsa menambahkan, nilai investasi yang besar tersebut merupakan hasil proyeksi dari adanya 500 hingga 1.000 truk yang akan berlalu lintas di kawasan depo logistik per harinya.
Dengan proyeksi itu pula, pria yang juga duduk sebagai Senior Vice President Group Head Trucking Management PT GPU Logistics ini akan melengkapi kawasan depo logistik Dawuan dengan pusat pelatihan untuk para supir truk, sehingga bisa menyerap tenaga kerja informal.
Baca Juga: Bangun rest area truk, BBR Logistik gandeng kawasan industri milik Tommy Soeharto
Ia memberikan gambaran, saat ini terdapat 6 juta truk di Indonesia dan setengahnya merupakan truk kargo. Dengan kebutuhan dua sopir di dalamnya, maka hal ini tentu akan menyerap tenaga kerja baru. Tata menilai, hal ini bisa menjadi sebuah dorongan pertumbuhan pasca pandemi.
Tommy menambahkan, dalam proyeksi jangka panjang, pihaknya berencana membangun kawasan yang sama di daerah lain di Indonesia. Dirinya mengatakan, bisa membangun di daerah Surabaya, Semarang, atau daerah lain di luar Pulau Jawa seperti Medan.
"Ya tentunya akan ada di daerah lain, ini nantinya akan saling menunjang. Bahkan lebih jauh lagi, dalam penggunaan energi kami akan konversikan ke gas, baik itu LNG atau CNG sebab yang sekarang memakai solar, itu mahal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News