Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan investasi hulu migas mencapai US$ 13,2 miliar tahun ini.
Jumlah ini pun bakal meningkat dari capaian lima tahun terakhir. Pada 2017, investasi hulu migas mencapai US$ 10,3 miliar kemudian meningkat menjadi US$ 10,9 miliar di 2018. Jumlah ini kembali meningkat menjadi US$ 11,7 miliar pada 2019.
Selanjutnya, pada 2020 investasi hulu migas mencapai US$ 10,5 miliar dan meningkat menjadi US$ 10,7 miliar di 2021 lalu.
Baca Juga: SKK Migas Targetkan 12 Proyek Migas Onstream Tahun Ini
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memastikan perlu ada sejumlah perbaikan demi mendorong target investasi. Langkah ini juga sebagai upaya mendukung target produksi migas di 2030 mendatang. “Perbaikan fiskal dan insentif terus dilakukan untuk meningkatkan investasi migas ke depan dan mendukung program 1 Juta BOPD Minyak dan 12 BCFD Gas di tahun 2030," ungkap Dwi, Senin (17/1).
Adapun, target investasi sebesar US$ 13,2 miliar untuk tahun ini direncanakan akan ditopang oleh administrasi sebesar US$ 0,9 miliar, eksplorasi sebesar US$ 1 miliar, development sebesar US$ 2,9 miliar dan produksi sebesar US$ 8,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News