Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia identitas digital VIDA memperluas jangkauan layanannya dengan menghadirkan dua inovasi baru: Where’s The Fraud Hub, pusat literasi digital dan deteksi penipuan berbasis AI pertama di Indonesia, serta fitur Magic Scan di dalam aplikasi VIDA.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi VIDA dalam menguatkan ekosistem keamanan digital nasional, seiring meningkatnya kasus penipuan yang memanfaatkan rekayasa teknologi, khususnya AI.
Founder & Group CEO VIDA, Niki Luhur, menyebutkan bahwa tantangan keamanan digital tak bisa hanya diatasi dari sisi teknologi, tetapi juga butuh pendekatan edukatif terhadap masyarakat. “Kami percaya perlindungan terhadap konsumen harus dilakukan secara menyeluruh, baik melalui literasi maupun teknologi praktis seperti Magic Scan,” ujar Niki.
Where’s The Fraud Hub (wheresthefraud.vida.id) menjadi pusat edukasi publik yang menyediakan white paper, studi kasus, dan panduan praktis untuk mendeteksi penipuan digital, terutama yang berbasis AI. VIDA menyasar kesenjangan literasi digital yang masih lebar di Indonesia, di mana lebih dari 90% kasus penipuan berasal dari rekayasa sosial seperti phishing dan spoofing.
Baca Juga: VIDA Dukung Superbank Percepat Proses Onboarding Digital
Menurut Teguh Arifiyadi, Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik, Komdigi, inisiatif semacam ini penting untuk memperkuat pertahanan identitas digital masyarakat.
"Verifikasi identitas yang akurat dan sistem mitigasi risiko yang andal menjadi kebutuhan utama di era digital. VIDA punya posisi strategis di situ,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025).
Inovasi kedua adalah Magic Scan, fitur baru dalam aplikasi VIDA yang memungkinkan pengguna melakukan pemindaian dokumen, tanda tangan digital, hingga pembubuhan e-Meterai langsung dari ponsel.
Baca Juga: Vida Meluncurkan Teknologi Autentikasi Generasi Berikutnya
Magic Scan mendukung pemindaian kelompok (batch scan) hingga 15 dokumen, penyimpanan otomatis dalam aplikasi, serta integrasi sertifikat elektronik yang legally binding. Semua data diproses dalam ekosistem VIDA yang tersertifikasi dan terenkripsi end-to-end, memastikan perlindungan meski digunakan lewat jaringan publik seperti Wi-Fi umum.
Di tengah peningkatan penggunaan tanda tangan elektronik lebih dari 250 juta dokumen elektronik tercatat selama 2024 VIDA menargetkan Magic Scan sebagai solusi efisien bagi kalangan profesional, pelaku usaha, hingga instansi yang ingin mengelola dokumen digital secara aman dan ringkas.
Ekspansi layanan ini memperkuat posisi VIDA sebagai pemain utama di industri identitas digital Indonesia, dengan pendekatan teknologi yang tidak hanya fungsional, tapi juga responsif terhadap tantangan keamanan digital yang terus berkembang.
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Luncurkan Fitur Online Onboarding dengan Teknologi VIDA
Selanjutnya: Cermati Saham yang Banyak Dijual Asing Selama Sepekan, BBCA dan ANTM Teratas
Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News