Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
ADIA melihat potensi yang kuat di wilayah ini, terutama di Indonesia, di mana latar belakang ekonomi yang dinamis mendorong untuk terus memperkuat kehadirannya di negara ini.
“Kami telah mengikuti dengan cermat berbagai pekerjaan yang telah dilakukan oleh Gojek dan Tokopedia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di kawasan ini, bahkan sebelum mereka bersatu. Kami sangat senang bisa bermitra dengan GoTo dan tim manajemennya di fase perkembangan selanjutnya,” jelas Hamad, Rabu (20/10)
ADIA akan menjadi investor terbaru yang masuk ke dalam daftar investor global di GoTo saat ini, menyusul Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.
GoTo memiliki tiga pilar bisnis yaitu layanan on-demand (Gojek), e-commerce (Tokopedia) dan jasa keuangan/finansial (GoTo Finansial).
Layanan yang disediakan GoTo mencakup transportasi on-demand, e-commerce, pengantaran makanan dan kebutuhan sehari-hari, logistik dan pergudangan, serta layanan keuangan.
GoTo Group menghasilkan lebih dari 1.8 miliar transaksi pada tahun 2020 dengan total nilai transaksi bruto (GTV) sebesar lebih dari US$ 22 miliar.
Baca Juga: Begini Jejak Ekspansi dan Pendanaan GoTo Menjelang IPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News