Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan investasi US$ 154 juta PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan bakal terbagi dalam dua tahapan.
Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin bilang dengan investasi sebesar itu, maka pengeboran sumur yang masif dapat dilakukan.
"Kalau kita lihat ada natural decline selama 2 tahun terakhir ini kan hampir tidak ada sumur. Tapi sekarang kan sudah ada sumurnya. Dengan US$ 154 juta, kita bisa lihat sampai Agustus saja 100 sumur sampai 200 sumur ini kami usahakan," jelas Jaffee dalam diskusi 'New Paradigm For More Oil and Gas Production' secara virtual, Kamis (5/11).
Baca Juga: Kementerian ESDM ingatkan resiko minyak habis jika tak ada inovasi
Ia melanjutkan untuk investasi tahap pertama akan dialokasikan dana sebesar US$ 11 juta guna pengeboran 11 sumur hingga akhir tahun 2020. Dengan jumlah pengeboran tersebut maka produksi diharapkan terdongkrak ke level 500 barel per hari.
Selanjutnya, jumlah pengeboran naik drastis menjadi 107 sumur dengan investasi mencapai US$ 143 juta hingga Juli 2021. SKK Migas memproyeksikan penambahan produksinya sebesar 5.000 barel per hari.
Jaffee memastikan, pihaknya optimistis dapat menjaga tingkatan produksi pada tahun depan pasalnya, jumlah pengeboran dan investasi masih akan bertambah dengan masuknya PT Pertamina sebagai operator baru.
Baca Juga: Kinerja ciamik, begini rekomendasi saham Vale Indonesia (INCO)
"Ini di luar dari sumur yang akan dibor Pertamina yang baru masuk 9 Agustus 2021. Jadi penambahan sumurnya cukup signifikan. Kami cukup optimistis, memang eksekusinya tidak mudah. Tapi dengan hitungan kita cukup optimistis," pungkas Buyung.
Selanjutnya: Pertamina amankan penyaluran BBM di Pulau Enggano saat cuaca ekstrim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News