kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Investasikan US$ 12 Juta, Synthetic Rubber Bakal Keluarkan Inovasi Produk Baru


Kamis, 30 November 2023 / 18:58 WIB
Investasikan US$ 12 Juta, Synthetic Rubber Bakal Keluarkan Inovasi Produk Baru
Pabrik PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan patungan antara Michelin dan Chandra Asri Petrochemical, PT Synthetic Rubber Indonesia (PT SRI) berencana melakukan penambahan variasi produk baru pada Oktober 2025 dengan membenamkan investasi sebesar US$ 12 juta.

Untuk diketahui, PT SRI memproduksi bahan baku ban ramah lingkungan untuk memenuhi peningkatan permintaan domestik dan global. SRI memasok bahan baku ban kepada Michelin, sebuah perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan ban.

PT SRI mengoperasikan fasilitasnya seluas 25 hektar di Kawasan Industri Pancapuri, Cilegon, Banten. PT SRI menggabungkan bahan baku Chandra Asri dan teknologi Michelin untuk mengubah bahan mentah menjadi produk setengah jadi yang digunakan sebagai komponen utama dalam produksi ban ramah lingkungan.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baru, Chandra Asri (TPIA) Dapat Tax Holiday

Sekadar informasi, pasar ban global bernilai US$ 245,53 miliar pada 2022 dan diperkirakan mencapai US$ 374,51 miliar pada 2028, tumbuh dengan CAGR sebesar 7,42%.

Direktur Utama PT Synthetic Rubber Indonesia, Michel Lefebvre mengatakan, PT SRI menjawab peluang permintaan produk karet sintetis, terutama untuk memenuhi pasar industri ban kendaraan. 

Meningkatnya penjualan kendaraan, permintaan penggantian ban, dan meningkatnya penetrasi kendaraan listrik menghasilkan permintaan baru terhadap produk-produk ban secara global.

Ia menjelaskan, PT SRI merupakan pabrik Solution Styrene Butadiene Rubber (SSBR) pertama dan satu-satunya di Indonesia. SSBR merupakan bahan baku untuk memproduksi kompon tapak ban berperforma tinggi, khususnya untuk ban dengan hambatan gelinding rendah (low-rolling resistance) dan untuk segmen ban performa tinggi. Teknologi mutakhir diperlukan dalam memproduksi jenis karet sintetis tersebut.

Baca Juga: Kamis pekan ini, Chandra Asri (TPIA) resmikan pabrik karet sintetis

"Total investasi PT SRI sebesar lebih dari US$ 400 juta dengan volume produksi tahunan mencapai 120.000 ton," kata Michel di Cilegon, Banten, Kamis (30/11).

PT SRI belum berencana menambahkan kapasitas produksinya namun akan menambah variasi produk baru dengan total investasi sebesar US$ 12 juta pada Oktober 2025.

Michel menuturkan, sebanyak 90% dari produk PT SRI diserap oleh pasar ekspor ke lebih dari 10 negara, dengan nilai kontribusi terhadap cadangan devisa sebesar lebih dari 250 juta dollar AS.

"China masih yang terbesar untuk porsi ekspor. Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia melalui pengurangan impor bahan baku dan menambah volume ekspor," ujarnya.

Baca Juga: Tahun depan, Chandra Asri mengoperasikan pabrik karet sintetis

Lebih lanjut, PT SRI menangkap tren keberlanjutan di industri ban dengan memanfaatkan teknologi Michelin. Produk PT SRI dirancang sebagai bahan baku ban ramah lingkungan yang dapat mencegah pemborosan energi, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi CO2.

Dalam proses produksi di fasilitas, PT SRI menerapkan standar keselamatan Michelin yang tinggi, serta memaksimalkan penyerapan talenta lokal Cilegon dan sekitarnya sebagai karyawan dan kontraktor.

Sementara itu,  President Director PT Michelin Indonesia Sai Banu Ramani menambahkan, PT SRI memiliki DNA Michelin dalam proses dan teknologinya. Baik Michelin maupun Chandra Asri pemimpin di masing-masing industri, dan kekuatan gabungan dua Perusahaan tersebut telah “melahirkan” pemimpin di industri karet sintetis.

"PT SRI merupakan bagian penting bagi rantai pasok Michelin secara global, mengingat Michelin hanya memiliki tiga pabrik elastomer di dunia dan PT SRI adalah salah satunya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×