Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investigasi lonjakan tagihan listrik rekening Juni 2020 pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditargetkan rampung pekan ini.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, proses investigasi sudah dimulai oleh Kemenko Marves bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Data sudah dilengkapi, saat ini masih investigasi. Hasil belum final targetnya rampung pekan ini," kata Purbaya kepada Kontan.co.id, Senin (29/6).
Baca Juga: Subsidi listrik dan solar diusulkan turun pada tahun depan, ini alasannya
Purbaya menjelaskan proses investigasi juga menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak awal hingga akhir investigasi nanti. Ia pun belum mau merinci seputar hasil analisa awal dari data sampel tagihan pelanggan.
Namun ia memastikan, dalam proses investigasi, pihaknya juga bakal membandingkan data sampel pelanggan pasca bayar yang telah diperoleh dengan data tagihan pelanggan prabayar.
Dalam catatan Kontan.co.id, Purbaya mengungkapkan, selain data sampel tagihan pelanggan pihaknya juga meminta data tambahan berupa data pencatatan meter oleh PLN. Nantinya, BSSN bakal bertugas untuk menginvestigasi sistem komputasi pencatatan tagihan pelanggan oleh PLN.
Adapun, Direktur PLN Zulkifli Zaini bilang kondisi yang dialami sejumlah pelanggan turut menuai simpati perusahaan setrum pelat merah tersebut.
"Kami bersimpati pada semua pelanggan kami yang alami kenaikan tagihan. Tidak hanya menjelaskan (penyebab) kami juga berikan solusi," ujar Zulkifli, Senin (22/6).
Baca Juga: Cara cerdas agar tagihan listrik Juni tak membengkak, lapor meteran listrik hari ini
Zulkifli mengungkapkan, pihaknya memberikan solusi lewat skema pencicilan tagihan pelanggan untuk maksimum tiga bulan terhitung sejak Juli 2020.
Asal tahu saja, PLN menjelaskan penggunaan skema penghitungan tagihan listrik dengan rerata 3 bulan terakhir masih akan tetap digunakan sebagai antisipasi pada proses pencatatan meter rekening Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News