Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus mengepakkan sayap bisnisnya ke kancah internasional guna mengejar misinya menjadi World Class National Energy Company. Misi ekspansi ke luar negeri yang terakhir kali dilakukan Pertamina digelar November lalu.
Saat itu, PT Pertamina mengakuisisi 10% Hak partisipasi di West Qurna I, Irak yang sebelumnya dimiliki Exxon Mobil Iraq Limited. Rupanya, investasi Pertamina berkonflik itu dinilai masih belum cukup. Irak ingin Pertamina ingin ekspansi lebih jauh lagi.
Dr Luay Jawad Khatteeb, Direktur Eksekutif Irak Energy Institute (IEI) bilang, Irak membuka kesempatan perusahaan asing termasuk Pertamina melakukan akuisisi sumur minyak lagi di negaranya. Termasuk, sumur minyak di Nasarila yang memiliki potensi 300.000 barrel per harinya.
"Kami masih buka kesempatan bagi investor melakukan investasi. Kami (Irak) masih giat menarik investor Indonesia untuk investasi," kata Luay Jawad Khatteeb saat menjadi pembicara di Seminar Pertamina Energy Outlook 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/12).
Bagi Irak, kata Khatteeb, PT Pertamina memiliki kemampuan untuk menggarap sumur atau blok minyak yang ada di negaranya. "Saya yakin, Pertamina mampu kelola dan masuk ke sana (Nasarila) untuk melakukan refinery dia mampu," kata Khatteeb.
Untuk itu, pihaknya kata Khatteeb, masih membuka kesempatan bagi Pertamina untuk menambah investasinya di Irak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News