Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perusahaan penyalur tenaga alih daya PT ISS Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 13% sampai akhir tahun ini. Supaya target tercapai, ISS berupaya bisa menambah layanan dari perusahaan yang sudah menjadi klien mereka.
Menurut Elisa Lumbantoruan, Chief Executive Officer ISS Indonesia, langkah ini memang tengah dilakoni perusahaan lantaran ISS belum mendapat tambahan klien perusahaan baru. "Umumnya, ada penambahan layanan dari customer yang sudah ada," katanya kepada KONTAN, Senin (2/5) tanpa merinci.
Sejauh ini, ISS Indonesia sudah punya pelanggan sebanyak 3.000 perusahaan yang berasal dari berbagai bidang usaha. Seluruh perusahaan tersebut dilayani dengan jumlah tenaga kerja mencapai lebih dari 60.000 pekerja.
Sebagai perusahaan alih daya, Elisa mengakui bahwa tingkat keluar masuk pegawai (turn over) perusahaan ini memang lumayan tinggi. Tahun lalu saja mencapai 34%. Alhasil, perusahaan ini merekrut karyawan anyar lumayan banyak tahun lalu yakni lebih dari 20.000 pegawai.
Sedangkan dari sisi pendapatan, kontribusi terbesar bagi ISS Indonesia berasal dari jasa layanan bersih-bersih alias cleaning service serta layanan manajemen (management facility) yang berkontribusi 60% terhadap total pendapatan perusahaan ini.
Sedangkan kontribusi terbesar kedua berasal dari jasa keamanan atau acces control yang berkontribusi 25% dari total pendapatan. Adapun sisanya berasal dari jasa parkir, katering, dan pemberantasan hama tikus (pest control). Sayang, Elisa tidak merinci target nilai bisnis ISS Indonesia pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News